Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Transisi Energi, Bank DBS Indonesia Gencar Salurkan Pembiayaan Hijau

Kompas.com - 13/10/2023, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu perubahan iklim semakin menjadi perhatian global dan memengaruhi cara perusahaan menjalankan bisnis. Tidak sedikit perusahaan yang mulai mengurangi jejak karbon, seperti dengan memanfaatkan energi terbarukan, mengelola limbah, dan meminimalisir penggunaan lahan.

Di sisi lain, perusahaan yang tidak melakukan produksi memiliki pendekatan yang berbeda dalam berkontribusi mengurangi emisi karbon, salah satunya perbankan yang menyediakan pembiayaan dan produk keuangan hijau.

Sektor perbankan memainkan peran strategis dalam membantu berbagai industri beralih ke praktik bisnis yang lebih hijau dan keberlanjutan (sustainable).

Perbankan dinilai mampu memberikan solusi finansial, menyesuaikan kebijakan, serta menyediakan wawasan yang diperlukan untuk membantu perusahaan bertransformasi menuju bisnis yang lebih bertanggung jawab. 

Baca juga: Berkomitmen Atasi Isu ESG, Bank DBS Indonesia Perkenalkan Indonesia Sustainability Council

Executive Director Treasury & Markets PT Bank DBS Indonesia M. Suryo Mulyono mengatakan, sebagai institusi perbankan, Bank DBS Indonesia juga senantiasa berupaya menjadi salah satu agen perubahan (agent of change) yang turut berpartisipasi dalam mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia.

“Kami percaya sektor perbankan perlu mendorong pertumbuhan ekonomi hijau. Untuk mewujudkannya, Bank DBS Indonesia beroperasi berlandaskan tiga pilar keberlanjutan, yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking,” kata Suryo dalam siaran pers Jumat (13/10/2023).

Dalam upaya menjalankan tiga pilar keberlanjutan, Bank DBS Indonesia telah menerapkan sejumlah strategi kolaboratif untuk mendukung pembangunan ekonomi hijau.

Baca juga: Bank DBS Indonesia Beri Fasilitas Kredit 50 Juta Dollar AS ke PT SMI

 


Sebagai kontribusi pada pembaiayaan hijau, Bank DBS Indonesia telah memberikan fasilitas kredit berkelanjutan sebesar Rp 5,5 triliun di akhir 2022, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN di berbagai sektor.

Sebagai pelopor perbankan digital di Indonesia, Bank DBS Indonesia juga menawarkan produk Green Savings melalui aplikasi digibank by DBS, di mana nasabah dapat menabung sekaligus memberikan dampak lebih kepada masyarakat.

Bank DBS Indonesia juga berupaya mengurangi emisi karbon di lingkungan kerja dengan kebijakan paperless penggunaan panel surya di beberapa cabang, hingga pengelolaan sampah ‘Zero Waste to Landfill’ di seluruh gedung operasional Bank DBS Indonesia bersama dengan Waste4Change sebagai mitra.

Baca juga: Bank DBS Indonesia Gelontorkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp 3,92 Triliun per Mei 2023

Hal ini sukses memangkas emisi karbon dari 5.135 ton (tCO2e) hingga 4.845 tCO2e pada tahun 2022. Pada pilar Impact Beyond Banking, Bank DBS Indonesia mendukung tumbuh kembang wirausaha sosial, startup, hingga komunitas untuk memperluas dampak positif melalui berbagai program.

Untuk mendukung usaha dalam mewujudkan ekonomi keberlanjutan, Bank DBS Indonesia turut menjadi salah satu pembeli unit karbon pertama pada acara peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) beberapa waktu lalu.

Pada sesi perdagangan perdana, IDX mencatatkan 27 kali transaksi dan 459.953 ton unit karbon yang dibeli 15 perusahaan. Penyedia unit karbon untuk perdagangan kali ini merupakan Pertamina New and Renewable Energy (PNRE).

Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, Bank DBS Indonesia berkomitmen menjalankan bisnis berbasis environmental, social, and governance (ESG) untuk dunia yang lebih baik.

"Kami berkomitmen menjadi ‘Best Bank for A Better World’, dengan senantiasa mengambil langkah nyata dalam menjawab tantangan lingkungan dan sosial,” ungkap Rudy .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com