Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Whoosh Angkut 7.000 Penumpang di Hari Ketiga Beroperasi

Kompas.com - 20/10/2023, 09:50 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang yang menaiki kereta cepat Whoosh selama tiga hari beroperasi secara komersial sejak Selasa (17/10/2023).

Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan, pada hari ketiga penerapan tarif komersil, Kamis (19/10/2023), terdapat sekitar 7.000 penumpang yang menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada Rabu (18/10/2023) yang sebanyak 4.000 penumpang.

"Jumlah penumpang tersebut meningkat hampir 2 kali lipat jika dibandingan jumlah penumpang pada Rabu 18 Oktober 2023," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: KAI Ungkap Penyebab 30 Penumpang Terlambat Naik Kereta Cepat Whoosh di Padalarang

Secara okupansi, terdapat 4 kereta yang berjalan dengan okupansi mencapai 96 persen sedangkan sejumlah kereta lainnya okupansi berkisar antara 40-70 persen.

Sementara secara total terdapat sekitar 31.000 tiket terjual untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh selama 17-23 Oktober 2023.

Dia mengimbau masyarakat yang sudah membeli tiket hingga perjalanan 23 Oktober 2023 agar memperhatikan kembali jadwal perjalanannya. Sebab, jika tertinggal kereta maka tiket yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan.

Adapun perubahan jadwal dan pembatalan perjalanan hanya dapat dilakukan di loket stasiun dengan batasan waktu selambatnya dua jam sebelum jadwal keberangkatan kereta.

Baca juga: Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat Whoosh


Sebagai informasi, masyarakat dapat melakukan pembelian tiket melalui aplikasi Whoosh Kereta Cepat serta aplikasi penjualan tiket yang sudah bekerjasama seperti Access By KAI dan Livin Mandiri.

Selain itu pembelian juga dapat melalui website ticket.kcic.co.id, loket dan ticket vending machine yang ada di stasiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com