Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
MG Westri Kekalih Susilowati
Dosen

Westri Kekalih Susilowati. Dosen di fakultas Ekonomi dan Bisnis Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang

Judi dan Kemiskinan

Kompas.com - 24/10/2023, 05:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Secara rata-rata, data Indonesia menujukkan bahwa nominal transaksi judi online meningkat sangat cepat, yakni 119,17 persen periode 2017-2022, dari Rp 2.010 triliun pada 2017 menjadi Rp 69,613 triliun pada 2022.

Pertumbuhan sangat tinggi terjadi pada 2020 ke 2021 dengan pertumbuhan 267,26 persen. Jumlah transaksi yang dianalisis PPATK meningkat dengan rata-rata 256,41 persen pada periode yang sama.

Pada 2020 ke 2021 meningkat sangat fantastis sebesar 673,75 persen.

Miskin merupakan kondisi yang bertolak belakang dengan sejahtera yang menjadi impian setiap orang.

Pada dasarnya setiap orang dapat dan berhak untuk sejahtera. Ibaratnya, kesejahteraan adalah ikan di laut di mana semua orang bisa memilikinya secara gratis. Namun, orang harus berjuang untuk mengambil ikan-ikannya.

Maka, mereka juga harus mau bekerja dengan serius dengan cara yang benar dan tidak mudah menyerah.

Meminjam istilah Rhenald Kasali (2005), bekerja ibarat permainan kartu di mana kemenangan akan diperoleh jika seseorang "4As", yaitu KerjakerAS (bekerja keras), kerjacerdAS (bekerja cerdas), kerjaikhLAS (bekerja ikhlas), dan kerjatuntAS (bekerja tuntas).

Oleh karena itu, ke-empat “AS” tersebut dapat dijadikan dasar program pemberdayaan masyarakat miskin untuk mengatasi kemiskinannya sendiri.

Harus ada tindakan dan upaya untuk mencapai tujuan tersebut. “Nothing will be done if you only wish”, keingingan untuk menjadi sejahtera akan berhenti menjadi keinginan jika tidak disertai perjuangan.

Bekerja cerdas berarti secara kreatif memilih, mencari, menciptakan dan mengambil keputusan, mempertimbangkan “apa, bagaimana dan mengapa” dalam risiko, mampu melihat peluang dan menemukan solusi untuk mencapai manfaat yang diharapkan.

Bekerja ikhlas artinya mengerjakan sesuatu dengan sungguh-sungguh tanpa ada keluhan untuk menata bagian-bagiannya secara terpadu dari awal sampai akhir dan mencapai hasil yang maksimal.

Keempat AS tersebut akan menjadi motivasi dan kerangka berpikir dalam mengambil keputusan masyarakat jauh dari kemiskinan.

Literasi keuangan rendah

Paradigma rata dengan cara keluar dari kemiskinan yang ada dalam masyarakat adalah ketika orang berkutat pada apa yang tidak atau belum dimiliki.

Seseorang menjadi lupa dengan apa yang telah dimiliki, artinya orang melupakan potensi yang ada pada dirinya.

Alih-alih mengembangan potensi yang ada pada dirinya, malahan melupakan potensi dan fokus pada apa yang tidak dimiliki. Hal demikian merupakan akibat dari rendahnya literasi keuangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com