Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
MG Westri Kekalih Susilowati
Dosen

Westri Kekalih Susilowati. Dosen di fakultas Ekonomi dan Bisnis Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang

Judi dan Kemiskinan

Kompas.com - 24/10/2023, 05:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Rendahnya literasi keuangan, khususnya dalam hal mengelola keuangan dapat diduga sebagai penyebab kuat warga miskin memilih judi untuk menjadi kaya.

Dalam kehidupan sehari-hari di dalam pengelolaan keuangannya, warga miskin cenderung untuk membelanjakan semua pendapatannya. Tidak ada bagian dari pendapatannya yang disisihkan untuk tabungan.

Alasan tidak menabung sangat klise, yaitu bagaiamana bisa menabung jika untuk makan sehari-hari saja kurang? Jika hal demikian terjadi secara terus menerus, maka kemiskinan pada dirinya akan melekat secara permanen.

Pemahaman yang rendah mengenai pengelolaan keuangan, warga miskin tidak menyadari bahwa tidak ada orang menjadi kaya dengan berjudi.

Terdapat banyak tantangan yang memengaruhi bagaimana kondisi kehidupan ekonomi seseorang. Meskipun kehidupan tidak semata-mata ditentukan oleh kecukupan materi, namun urusan ekonomi merupakan bagian yang sangat penting. Oleh karenanya, keuangan menjadi penting.

Seseorang, sebagai pridadi maupun keluarga dituntut untuk mampu mengelola keuangannya sedemikian rupa guna menyikapi adanya tekanan kebutuhan.

Kesalahan pengelolaan keuangan sering menjadi sumber konflik atau sumber masalah yang justru merusak keharmonisan dalam rumah tangga maupun hidup bermasyarakat.

Pengelolaan keuangan yang baik bermanfaat untuk menumbuhkan kesadaran, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang serta menggerakan potensi seseorang.

Dengan pengelolaan keuangan yang baik diharapkan kebutuhan ekonomi terpenuhi secara optimal dan seseorang/keluarga semakin sejahtera.

Kunci keberhasilan menjadi sejahtera adalah memiliki perencanaan keuangan yang baik, melakukan pembelanjaan sesuai rencana dan mengevaluasinya.

Pengeluaran dilakukan sesuai dengan prioritas dan urgensi dari kebutuhan dan tujuan hidup. Perencanaan keuangan akan menjadi pedoman dalam mencari sumber-sumber penghasilan sekaligus pengendali atau “rem” dalam membelanjakan uang serta menyisihkan terlebih dahulu untuk tabungan.

Sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan, khususnya bagaimana mengelola keuangan secara bijak penting untuk dilakukan.

Pada dasarnya, OJK telah mengembangkan materi-materi pengelolaan keuangan dengan benar. OJK dapat merangkul berbagai pihak untuk bekerjasama mengedukasi pengelolaan keuangan dengan benar agar memberikan dampak optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com