Sebagai contoh, seseorang mewakafkan sebidang tanah yang akan digunakan sebagai perkebunan sayur.
Keuntungan ekonomi yang dihasilkan, digunakan untuk membiayai operasional dan pengembangan usaha, serta membiayai program sosial pendidikan untuk kaum dhuafa.
Selain membuka lapangan kerja dan membantu perekonomian warga sekitar, hasil wakaf tersebut juga melangsungkan program sosial secara berkelanjutan.
Baca juga: Hadirnya Bank Wakaf Mikro Bisa Kurangi Keberadaan Rentenir
Wakaf produktif dalam bidang pendidikan dan kesehatan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan yang berkualitas dan perawatan kesehatan yang memadai.
"Pada bidang pendidikan Dompet Dhuafa jalankan yaitu Pesantren Tahfidz Green Lido di Sukabumi. Pesantren ini tidak hanya fokus pada bidang pendidikan saja, namun secara bertahap dalam proses pengembangkan di sektor pertanian dengan adanya green house," tulis Dompet Dhuafa.
Sementara implementasi wakaf pada bidang kesehatan terwujudkan dalam pengadaan fasilitas kesehatan seperti ambulans dan alat-alat kesehatan yang tersebar sejumlah rumah sakit seperti RS Terpadu, Bogor; RS Mata Ahmad Wardi, Serang; hingga RS Hasyim Asyari Jombang.
Wakaf produktif dapat digunakan untuk program-program yang membantu pemberdayaan perempuan dan masyarakat marginal, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
Baca juga: 5 Tahun Beroperasi, Penyaluran Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Capai Rp 87,2 Miliar