Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos LPS: Kami Cukup Kaya untuk Menjamin Uang dari Bank

Kompas.com - 26/10/2023, 06:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bertugas menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia.

LPS menjamin simpanan nasabah bank yang berbentuk tabungan, deposito, giro, sertifikat, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

Dalam melakukan tugas tersebut, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Pejamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku LPS memiliki kekuatan yang besar.

"Saya cukup kaya untuk menjamin uang dari bank, kalau sampai Rp 2 miliar saja tidak usah takut menaruh uang di bank," kata dia saat ditemui di Indramayu, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Tutup BPR Milik Pemkab Indramayu, LPS Gelontorkan Rp 280 Miliar untuk Nasabah

Ia berkelakar, kalau seseorang memiliki uang Rp 10 miliar dapat disebar ke 10 atau 11 bank.

Sementara, kalau seseorang memiliki uang Rp 100 miliar dapat disebar pada 100 atau 50 perbankan.

"Rp 2 miliar per nasabah per bank dijamin oleh LPS, jadi tidak usah takut lagi untuk menaruh uang di bank," imbuh dia.

Purbaya menjelaskan, LPS saat ini memiliki aset senilai Rp 210,14 triliun dalam berbagai bentuk. Sedangkan, jumlah iuran yang diterima LPS dari perbankan mencapai Rp 12-13 triliun per tahun.

Aset tersebut juga merupakan cerminan kekuatan LPS untuk menutup bank-bank yang jatuh. Meskipun begitu, ia tidak berharap jumlah tersebut akan terpakai semua untuk menjamin simpanan nasabah di bank.

Baca juga: Bos LPS: Ekonomi Indonesia Masih Bisa Tumbuh 5 Persen

Pasalnya, LPS juga memiliki instrumen lain yang dapat digunakan untuk menjaga ekonomi, yakni tingkat bunga penjaminan.

"Jadi walaupun mereka (bank) menaikkan bunga kenceng-kenceng, selama bunga kami tidak naik, akan tergolong aman," tandas dia.

Sebagai informasi, berdirinya LPS diawali ketika krisis moneter 1998 yang terjadi di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Krisis perbankan di Indonesia terjadi ketika terdapat 16 bank yang dilikuidasi dan mengakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan Indonesia.

Baca juga: Gelontorkan Rp 200 Miliar, LPS Bakal Bangun Sistem IT untuk Awasi BPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com