Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors Kembali Caplok Perusahaan Nikel

Kompas.com - 27/10/2023, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkuat bisnis non-batu bara agar seimbang dengan bisnis batu bara, PT United Tractors Tbk (UNTR) kembali caplok perusahaan nikel. Akuisisi ini dilakukan melalui anak usaha UNTR, yakni , PT Danusa Tambang Nusantara (DTN).

Sementara perusahaan nikel yang dicaplok UNTR adalah PT Anugerah Surya Pacific Resources. Nilai keseluruhan atas transaksi tersebut sebesar 104,91 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,64 triliun.

Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis mengatakan, tujuan dari aksi korporasi ini adalah untuk menambah portofolio bisnis perseroan. Selain itu, akuisisi ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi dan keberlanjutan usaha grup United Tractors.

“Dampaknya adalah mulai ada perimbangan antara kegiatan bisnis yang terkait dengan batu bara dan yang non-batu bara,” ungkap Sara, dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Menanam Mangrove, Mereduksi Emisi, Menuai Bisnis Keberlanjutan

Sara belum bisa buka-bukaan terkait rencana ke depan pasca- akuisisi. Ia hanya bilang bahwa untuk hal tersebut akan disampaikan menyusul setelah transaksi ini selesai.

Menurut dia, saat ini pihak-pihak terlibat masih dalam proses pemenuhan persyaratan (condition precedents) yang harus dilengkapi.

“Kami belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai kapan proses ini selesai,” ucapnya.

 Baca juga: United Tractors Selesaikan Pengambilan 19,9 Persen Kepemilikan Saham di Nickel Industries Limited

Sebagai informasi, PT Anugerah Surya Pacific Resources merupakan perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta yang bergerak di bidang aktivitas perusahaan holding atas perusahaan tambang nikel dan kegiatan usaha lainnya terkait nikel.

Tambahan informasi, UNTR sebelumnya sudah menjajal bisnis nikel.

Masih melalui Danusa Tambang, UNTR menyelesaikan transaksi dengan Nickel Industries Limited (NIC) atas pengambilan 857 juta saham biasa baru yang dikeluarkan NIC pada 21 September 2023 lalu. Total nilai transaksi tersebut mencapai 942,7 juta dollar AS. 

Baca juga: Ini Alasan Pamapersada Ramaikan Bisnis Panas Bumi, Memasuki Senja Kala Batu Bara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com