Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pembangunan IKN, Kadin: Ada 10 Investor Nasional, Sebagiannya Anggota Kami

Kompas.com - 30/10/2023, 16:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

"Bahkan Kadin punya Pokja Khsusus yang bertugas berkaitan dengan IKN dipimpin Budi Arsa," kata Yukki dalam Media Briefing di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2023).

Yukki mengatakan, saat ini, ada 10 pengusaha nasional yang berinvestasi dalam pembangunan fisik IKN.

Baca juga: Dua Rumah Sakit Bakal Dibangun di IKN Nusantara

Ia mengatakan, para pengusaha tersebut akan membangun hotel, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, dan taman di IKN.

"Ada lebih 10 orang pengusaha nasional yang berinvestasi pada bulan lalu dan dan sebagian anggota kami Kadin Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Yukki mengatakan, Kadin melalui Pokja khusus membuka konsultasi publik guna memberikan informasi mengenai investasi dalam pembangunan IKN Nusantara.

"Ini Ketua pokja IKN pak Budi Arsa ya," ucap dia.

Dilansir Kontan.co.id, Sebanyak 10 perusahaan yang berinvestasi di IKN akan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama di IKN pada bulan depan.

Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Komunikasi Badan OIKN Troy Pantouw usai penandatangan nota kesepahaman antara OIKN bersama Tony Blair Institute (TBI) yang dilakukan di kantor OIKN di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

"Sekitar 10 perusahaan, tanggal 1 November itu groundbreaking," kata Troy.

Troy mengatakan beberapa perusahaan yang akan groundbreaking di IKN itu bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, pertokoan hingga keuangan.

Sayangnya, Troy tidak mau menjabarkan detail nama perusahaan yang dimaksud dan berapa nilai investasi atas rencana groundbreaking tahap dua di IKN ini.

"Nanti lah kita umumin (nama perusahaan), tapi pas groundbreaking tanggal 1," ujar Troy.

Baca juga: Ada Pelemahan Rupiah hingga Pemilu, Bagaimana Investasi di IKN?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com