Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasional LRT Jabodebek Tak Optimal, Ini Temuan Kemenhub

Kompas.com - 02/11/2023, 07:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (29/9/2023).KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
"Dengan adanya perawatan ini, maka rangkaian kereta yang dapat dioperasikan penuh ada 8 rangkaian, kami berharap pihak operator dapat memaksimalkan seluruh rangkaian ini," ucapnya.

Selama proses perawatan berlangsung, pelayanan LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan headway (waktu tunggu antar kereta).

Baca juga: LRT Jabodebek Terhenti 20 Menit di Depan Menara Saidah, Ini Penjelasan KAI

Headway LRT Jabodebek saat jam sibuk (peak hours) sekitar 15 sampai 30 menit sedangkan headway saat di luar jam sibuk (off peak hours) sekitar 30 sampai 60 menit.

Oleh karenanya, dia mengimbau penumpang LRT Jabodebek dapat mencari tahu jadwal terkini LRT Jabodebek agar bisa menyesuaikan jadwal keberangkatannya.

Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat ini sedang memesan 1.000 roda kereta anyar kepada PT INKA karena kondisi roda pada 18 trainset saat ini sudah aus.

Kendati demikian, penggantian roda baru itu pun masih harus menunggu waktu paling lama Januari 2024. Namun langkah ini diklaim lebih efisien ketimbang memperbaiki roda itu melalui proses bubut.

Baca juga: Operator LRT Jakarta Siap Bantu Perbaikan Roda LRT Jabodebek

Sebab, LRT Jabodebek hanya memiliki satu mesin bubut. Sementara itu, pengerjaan satu rangkaian kereta membutuhkan waktu satu pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com