Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Sawit Optimistis Harga CPO Bakal Naik Tahun Depan

Kompas.com - 02/11/2023, 11:26 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksi, harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali menguat pada tahun 2024. Salah satu penyebab utamanya ialah terganggunya pasokan CPO imbas fenomena El Nino.

Ketua Umum Gapki Edi Martono mengakui, kinerja industri CPO pada 2023 ini tidak secerah tahun lalu. Hal ini ditunjukan dengan harga CPO tahun ini yang jauh lebih rendah dari 2022.

"Meskipun kami memperkirakan harga (CPO) akan bullish pada 2024 karena beberapa faktor, salah satunya El Nino yang kita alami tahun ini akan mempengaruhi produksi tahun depan," ujar dia, dalam gelaran 19th IPOC, di Nusa Dua, Bali, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Bursa CPO Indonesia Resmi Beroperasi

Padahal, industri CPO tengah dihadapi isu stagnansi produksi. Edi menyebutkan, penyebabnya adalah lambatnya peremajaan lahan sawit oleh petani kecil.

Sebagai informasi, data terakhir Gapki menunjukan, produksi CPO sampai dengan Agustus 2023 sebanyak 36,3 juta ton.

"El Nino tahun ini diperkirakan juga akan mempengaruhi produksi ke depan," katanya.

Selain dari sisi pasokan, stok CPO nasional juga dihadapi permasalahan dari sisi permintaan. Edi menyebutkan, saat ini permintaan terhadap CPO semakin tinggi, seiring dengan implementasi kebijakan biodiesel 30 atau B30 dan meningkatnya konsumsi rumah tangga.

"Tidak diragukan lagi stok CPO Indonesia akan rendah," ujarnya.

Dengan melihat ancaman tersebut, Edi berharap pemerintah dapat menyiapkan dan mengimplementasikan kebijakan yang dapat mendukung produksi CPO berkelanjutan. Selain itu, pemerintah diminta untuk tidak membuat kebijakan yang justru kontraproduktif terhadap industri CPO.

"Dan juga memperjuangkan perdagangan bebas dan adil, sebab berbagai jenis pembatasan dagang dapat semakin menekan kinerja industri," ucap Edi.

Baca juga: Fenomena El Nino Jadi Angin Segar bagi Saham-saham Emiten CPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com