Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ditjenbun Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Program PASTI

Kompas.com - 02/11/2023, 17:06 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) terus berupaya mengembangkan perkebunan di Indonesia melalui Kawasan Perkebunan Organik Partisipatif Komoditas Perkebunan dan Percepatan Tata Kelola serta Penguatan Usaha Berbasis Korporasi Petani (Pala Pustaka) di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Kamis (2/11/2023).

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan, Ditjenbun mengoptimalkan kolaborasi antarpihak lewat program Perkebunan Partisipatif (PASTI) untuk memenuhi kebutuhan benih dalam kegiatan budi daya pada 40 persen tanaman perkebunan dari total investasi.

"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh private sector untuk mengembalikan kejayaan perkebunan di Indonesia," kata Andi melalui keterangan persnya, Kamis.

Baca juga: Raih Omzet Rp 1,1 Miliar Per Tahun, Co-Founder Minang Kakao: Ditjenbun Bantu Branding dan Pemasaran

Andi mengatakan, salah satunya program pengembangan kawasan adalah Kopi Pasti Perkebunan di Jatim yang dirancang untuk meningkatkan nilai ekonomi produk organik Indonesia agar berdaya saing internasional. Program ini tidak hanya ditujukan untuk komoditas kopi, tetapi juga komoditas perkebunan lainnya.

Sebagai informasi, pengembangan kawasan perkebunan telah dijalankan Ditjenbun sejak 2016.

Pada 2023, program tersebut telah membina 197 sertifikasi desa dengan luas lahan mencapai 5.370,79 hektar (ha). Dari total lahan ini, seluas 3.558,23 ha terdapat di 118 desa yang telah disertifikasi dan sisanya 1,812,56 ha berada di 79 desa yang masih dalam proses sertifikasi.

Selain itu, Balai Besar Proteksi dan Perbenihan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya telah berkontribusi dalam membina 25 desa pertanian organik tersertifikasi dengan luas lahan 553,85 ha.

Baca juga: Apresiasi Program Pasti Ditjenbun, Mentan SYL: Semoga Berikan Dampak Positif bagi Pekebun

Kementan serahkan bantuan program PASTI kepada para Kelompok Tani di Jatim.DOK. Kementan Kementan serahkan bantuan program PASTI kepada para Kelompok Tani di Jatim.

Untuk diketahui, saat ini produk perkebunan organik yang telah dihasilkan sejak 2016-2023 mencapai 3.033,33 ton. Hasil tersebut berasal dari beberapa komoditas, yakni kayu manis sebesar 625,73 ton, teh sebesar 69,75 ton, kopi 1.572,21 ton, jambu mete 86,90 ton, aren 51,17 ton, kakao 173,57 ton, kelapa 625,73 ton, lada 21,94 ton, dan pala sebesar 416,56 ton.

"Pemerintah kini sedang menyusun naskah akademik untuk membentuk badan pengelola dana perkebunan sebagai upaya mendukung perkebunan nasional non-anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Konsepnya seperti Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang nantinya akan diikuti oleh Badan Pengelola Keuangan khusus komoditas non sawit," jelas Andi.

Andi menambahkan, Ditjenbun tengah mendorong percepatan tata kelola dan penguatan usaha berbasis korporasi atau Pala Pusaka. Hal ini dilakukan guna memperkuat komoditas sumber daya alam (SDA) rempah-rempah di Indonesia.

"Kegiatannya meliputi sertifikasi, bimbingan teknis (bimtek) Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP) pada komoditas pala. Kegiatan ini dilakukan karena pala merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sedang dikembangkan untuk menjadi bisnis dengan paradigma sustainability atau prospek usaha berkelanjutan," terang Andi.

Baca juga: Alsintan Masih Dibutuhkan Petani, Kementan Akan Evaluasi Kontrak 

Oleh karena itu, Amran mengimbau seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan mutu komoditas perkebunan guna menambah daya saing hingga kancah global.

Program PASTI hadir untuk mendorong terciptanya investasi baru yang dapat memudahkan akses varietas unggul, informasi pasar ekspor, promosi, dan lainnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Andriyanto menegaskan, perkebunan di Pasuruan memerlukan dorongan berupa optimalisasi branding.

Menurutnya, pemerintah pusat dan daerah perlu berkontribusi untuk mengoptimalkan pemasaran pada produk hasil perkebunan yang diikuti dengan inovasi yang berdampak.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com