Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung TKN Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Mundur dari Komisaris BSI

Kompas.com - 07/11/2023, 12:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Arief Rosyid Hasan memastikan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), seiring dirinya bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia mengaku telah berkomunikasi meminta izin kepada Komisaris Utama BSI Muliaman Haddad dan Menteri BUMN Erick Thohir terkait pengunduran dirinya tersebut.

"Dalam komunikasi yang terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Janji Prabowo-Gibran: Makan Siang dan Susu Gratis di Sekolah

Arief pun menyatakan rasa terima kasih kepada para jajaran komisaris dan direksi BSI atas kerja sama selama 3 tahun, dalam mendukung pembangunan ekonomi syariah di Indonesia.

"Terima kasih kepada para jajaran komisaris, direksi, dan seluruh keluarga besar BSI," kata dia.

Adapun Arief masuk dalam TKN pasangan bakal capres-cawapres Prabowo-Gibran sebagai Ketua Komanda Pemilih Muda. Ia menjadi salah satu dari 270 orang yang gabung dalam formasi TKN Prabowo-Gibran.

Sebelumnya bergabung jadi tim sukses (timses) Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, Arief juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur TKN Milenial Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Baca juga: Anies dan Prabowo Mau Bentuk Badan Penerimaan Pajak, Pengamat Sebut Tak Mendesak

Dia aktif sebagai tokoh aktivis dari gerakan milenial di berbagai segmen, masjid atau pesantren, hingga ekonomi dan keuangan syariah. Arief juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2013–2015.

Menurutnya, pemuda memilki peranan penting dalam Pilpres 2024 mendatang. Oleh sebab itu, ia menilai, generasi muda perlu untuk terlibat dalam pesta demokrasi 2024 mendatang.

"Suara pemuda adalah suara mayoritas dalam Pilpres 2024 mendatang. Yang terpenting adalah bagaimana kita generasi muda, benar-benar hadir menjadi representasi generasi kita agar pemuda bukan hanya menjadi obyek apalagi komoditas," kata dia.

"Sebaliknya, pemuda harus duduk bersama sebagai subjek dari kebijakan publik untuk memperluas kebermanfaatan terhadap pemuda lain," tutup Arief.

Baca juga: Pengamat Pertanyakan Target Pertumbuhan Ekonomi Prabowo-Gibran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com