Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Ungkap 70 Persen Karyawan Bohong di CV, tentang Apa Saja?

Kompas.com - 07/11/2023, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Forbes

Ilustrasi CV. SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi CV.

  • Nama perusahaan sebelumnya (31 persen)
  • Mengisi seluruh posisi (24 persen)
  • Meningkatkan metrik atau pencapaian yang dicapai, misalnya angka penjualan (17 persen)
  • Keterampilan (15 persen)
  • Penghargaan atau prestasi (13 persen) 
  • Pekerjaan sukarela (11 persen)
  • Kredensial pendidikan (11 persen)
  • Menutupi kesenjangan karier (9 persen)
  • Kemampuan teknologi (5 persen) 

Baca juga: Perbedaan CV dan Portofolio untuk Melamar Kerja

Berbohong dalam CV bukan hanya tidak etis, kata pakar karier Resumelab Agata Szczepanek, namun hal ini dapat menyebabkan lamaran pekerjaan Anda langsung ditolak, kehilangan peluang kerja, dan merusak reputasi Anda di mata perusahaan lain, terutama yang berada di industri yang sama.

“Kejujuran selalu menjadi kebijakan terbaik dalam lamaran kerja dan wawancaran kerja,” tegas Szczepanek.

“Daripada berbohong tentang riwayat pekerjaan, pendidikan, atau hal lainnya, para pekerja harus mencoba mengalihkan fokus ke pengalaman terkait dan keterampilan yang dapat mereka tawarkan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com