JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi telah membuat para penjual mengubah cara berbisnis. Penjual yang sebelumnya mengandalkan model bisnis konvensional kini harus beralih ke ranah jualan online.
Perubahan ini bukan sekadar pergeseran, tetapi sebuah percepatan dan akselerasi besar dalam dunia bisnis digital.
Selain perubahan teknologi dan platform, para penjual juga perlu berevolusi dalam pola pikir.
Digital expert sekaligus CEO dan Founder Tribelio.com Denny Santoso menyoroti pentingnya perubahan pola pikir (mindset) di tengah peralihan era digital.
Baca juga: Tokopedia Catat Kenaikan Jumlah Penjual Online 2 Kali Lipat sejak 2019
Ia membagi era bisnis ke dalam dua bagian, yakni era Old Economy Mindset dan New Creator Economy.
Era Old Economy Mindset menekankan produk sebagai fokus utama dan hanya mengandalkan untuk membuka toko dan menunggu pembeli datang.
Sementara, era New Creator Economy lebih berfokus pada cara mendapatkan perhatian dan kesadaran dari target pasar.
"Penjual yang mengandalkan model bisnis konvensional sering kali tidak mempertimbangkan strategi untuk menarik traffic pelanggan," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (7/11/2023).
Ia menambahkan, hal tersebut terjadi karena penjual meyakini perannya hanya sebagai penjual yang beroperasi di bawah naungan mal atau pasar yang harus bertanggung jawab atas ramainya pengunjung.
Namun, dalam ekosistem perdagangan online, baik melalui media sosial maupun platform eCommerce, penjual harus menjadi penggerak utama dalam mendatangkan traffic pelanggan.
"Oleh karena itu, penjual harus aktif menciptakan konten, membangun jaringan sosial, dan berinteraksi dengan audiens mereka," imbuh dia.
Baca juga: Lima Cara Hemat Belanja Online agar Gaji Tak Numpang Lewat
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dimanfaatkan penjual online untuk menghadapi era New Creator Economy.
1. Hindari Chicken Mindset
Chicken mindset adalah pola pikir yang sebenarnya tahu apa yang harus dilakukan, tapi sering kali terhambat oleh berbagai alasan.
Padahal untuk mencapai kesuksesan, langkah pertama yang harus diambil adalah memulai tindakan. Seorang pebisnis harus berani mengambil risiko dan tidak takut gagal.