Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Era "New Creator Economy", Penjual Online Perlu Simak Hal Berikut

Kompas.com - 07/11/2023, 14:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi telah membuat para penjual mengubah cara berbisnis. Penjual yang sebelumnya mengandalkan model bisnis konvensional kini harus beralih ke ranah jualan online.

Perubahan ini bukan sekadar pergeseran, tetapi sebuah percepatan dan akselerasi besar dalam dunia bisnis digital.

Selain perubahan teknologi dan platform, para penjual juga perlu berevolusi dalam pola pikir.

Digital expert sekaligus CEO dan Founder Tribelio.com Denny Santoso menyoroti pentingnya perubahan pola pikir (mindset) di tengah peralihan era digital.

Baca juga: Tokopedia Catat Kenaikan Jumlah Penjual Online 2 Kali Lipat sejak 2019

Ia membagi era bisnis ke dalam dua bagian, yakni era Old Economy Mindset dan New Creator Economy.

Era Old Economy Mindset menekankan produk sebagai fokus utama dan hanya mengandalkan untuk membuka toko dan menunggu pembeli datang.

Sementara, era New Creator Economy lebih berfokus pada cara mendapatkan perhatian dan kesadaran dari target pasar.

"Penjual yang mengandalkan model bisnis konvensional sering kali tidak mempertimbangkan strategi untuk menarik traffic pelanggan," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (7/11/2023).

Ia menambahkan, hal tersebut terjadi karena penjual meyakini perannya hanya sebagai penjual yang beroperasi di bawah naungan mal atau pasar yang harus bertanggung jawab atas ramainya pengunjung.

Namun, dalam ekosistem perdagangan online, baik melalui media sosial maupun platform eCommerce, penjual harus menjadi penggerak utama dalam mendatangkan traffic pelanggan.

"Oleh karena itu, penjual harus aktif menciptakan konten, membangun jaringan sosial, dan berinteraksi dengan audiens mereka," imbuh dia.

Baca juga: Lima Cara Hemat Belanja Online agar Gaji Tak Numpang Lewat

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dimanfaatkan penjual online untuk menghadapi era New Creator Economy.

1. Hindari Chicken Mindset

Chicken mindset adalah pola pikir yang sebenarnya tahu apa yang harus dilakukan, tapi sering kali terhambat oleh berbagai alasan.

Padahal untuk mencapai kesuksesan, langkah pertama yang harus diambil adalah memulai tindakan. Seorang pebisnis harus berani mengambil risiko dan tidak takut gagal.

Chicken Mindset, yang sering kali menghambat kesuksesan adalah sikap orang yang ingin sukses, tapi lebih banyak mengeluh dan selalu mencari alasan untuk tidak bertindak. Kuncinya adalah hadapi hambatan dan tidak menyerah pada pola pikir yang salah.

2. Rajin dan konsisten membuat konten

Konsistensi dalam menciptakan konten berkualitas adalah kunci sukses di era New Creator Economy. Penjual online harus konsisten dalam menciptakan konten untuk menarik calon pelanggan, sama seperti toko offline yang harus buka setiap hari.

Penjual online dapat membagikannya di berbagai platform untuk meningkatkan visibilitas produk mereka.

Konten harus lebih dari sekadar iklan produk dan harga. Penjual perlu menciptakan sebuah cerita yang menghubungkan pelanggan dengan produk.

3. Dorong traffic dengan promosi dan iklan berbayar

Untuk meningkatkan penjualan, penting menggunakan berbagai strategi promosi.

Bisnis konvensional mengandalkan traffic dengan membagikan brosur. Bisnis online dapat menjangkau audiens yang lebih luas, dengan menggunakan iklan, e-mail, dan media sosial.

Penjual online juga perlu menetapkan target yang lebih tinggi, seperti menjangkau audiens sepuluh kali lipat dari sebelumnya. Cobalah berbagai strategi iklan, termasuk konten video, untuk menarik perhatian.

Setelah mendapatkan tanggapan positif, penjual online dapat meningkatkan visibilitas video dengan fitur ads (iklan berbayar).

4. Terapkan mindset TOTE (Test-Operate-Test-Exit)

Penting juga menerapkan mindset TOTE (Test-Operate-Test-Exit) dengan analogi yang menarik.

Penjual online dapat membayangkan seperti menyesuaikan suhu air shower saat mandi.

Saat pertama kali mencoba dan airnya terlalu panas atau terlalu dingin, Anda tidak langsung menyerah. Sama halnya dengan iklan berbayar, jangan terlalu cepat merasa gagal.

Tanpa TOTE, penjual online mungkin akan merasa tidak efektif dan berpikir iklan berbayar tidak memberikan hasil. Padahal, mungkin saja hanya belum mencoba semua cara yang tepat.

Ketika merasa gagal, ingatlah kegagalan hanya terjadi pada proses, bukan pada diri Anda.

Baca juga: Tren Live Selling, Ini Tantangan Penjual Online

5. Penghitungan Customer Acquisition Cost dan Average Order Value

Pahami pentingnya menganalisis Customer Acquisition Cost (CAC) dan Average Order Value (AOV).

Singkatnya, hitung biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan, termasuk biaya iklan, endorse, dan partnership (CAC), serta dan hitung rata-rata pembelian per satu pelanggan (AOV). Perhitungan CAC dan AOV ini dilakukan untuk mengukur efektivitas kampanye penjual online.

Sebagai tips tambahan, membuat paket bundling produk untuk meningkatkan margin keuntungan bisa dipertimbangkan.

Pikirkan kira-kira apa yang mungkin dibutuhkan oleh pelanggan setelah membeli produk. Tambahkan produk yang dapat meningkatkan keuntungan tanpa mengorbankan modal yang besar dan terlihat bernilai, tapi harganya murah.

Dengan begitu, pelanggan merasa mendapatkan lebih banyak daripada yang mereka bayar.

Demikian adalah tips yang dapat dimanfaatkan penjual online untuk menghadapi era New Creator Economy.

Baca juga: Menkop Teten Optimistis Pedagang Pasar Ramai Lagi Usai Penataan Penjualan Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com