Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Targetkan Operasional LRT Jabodebek Mulai Normal pada Desember 2023

Kompas.com - 07/11/2023, 17:57 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan permasalahan pada LRT Jabodebek yang mengganggu operasional kereta cepat ini akan rampung pada Desember 2023.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, permasalahan pada LRT Jabodebek ini merupakan kewenangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI selaku operator.

Namun demikian, Kemenhub selaku regulator akan mengamati lebih dalam untuk mencari tahu penyebab masalah guna menemukan solusi permasalahan.

Baca juga: DPR Soroti Stasiun LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh Bocor: Kayak Air Bah

Ilustrasi LRT Jabodebek. Dok. KAI Ilustrasi LRT Jabodebek.

Hingga saat ini, Kemenhub telah dua kali melakukan rapat dengan PT KAI untuk membahas permasalahan LRT Jabodebek mulai baik dari sisi sarana maupun prasarana.

"Dari keterangan KAI, mereka akan meng-improve itu dan insya Allah pada bulan Desember semuanya bisa berjalan dengan baik," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Menhub bilang, pihaknya juga tengah mencari cara untuk mendorong percepatan perbaikan LRT Jabodebek agar bisa beroperasi dengan normal kembali.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyebut, saat ini pihaknya tengah mengkaji penyebab masalah yang dialami oleh sarana LRT Jabodebek.

Baca juga: Ada LRT Jabodebek, KCI Sebut Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Meningkat

"Saat ini dengan konsultan dari itu sedang memastikan apa permasalahan utama dari LRT kemarin. Yang kedua, kami upayakan meningkatkan layanan LRT," kata Risal.

Risal mengatakan, pihaknya juga tengah melakukan beberapa perbaikan agar operasional LRT Jabodebek bisa kembali seperti semula.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com