Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Bank Syariah Jangan Hanya Jadi Bayangan Perbankan Konvensional

Kompas.com - 07/11/2023, 20:44 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan perbankan syariah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan, perbankan syariah harus menjadi alternatif dari layanan perbankan konvensional.

Jangan sampai perbankan syariah hanya menjadi pilihan prinsip-prinsip dasar, seperti prinsip syariah yang menggunakan bagi hasil atau konvensional yang berdasarkan tingkat suku bunga.

Baca juga: Perbankan Syariah Optimalkan Peluang Kenaikan Suku Bunga untuk Salurkan KPR

Ilustrasi produk perbankan syariah, bank syariah.SHUTTERSTOCK/BONGKARNGRAPHIC Ilustrasi produk perbankan syariah, bank syariah.
Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produk-produk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (7/11/2023).

Dian menambahkan, berbagai kebijakan telah dikeluarkan untuk mendorong pengembangan perbankan syariah.

OJK mengeluarkan kebijakan untuk perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS).

Dian menyampaikan, perkembangan perbankan syariah di Indonesia sampai saat ini masih belum bisa terlepas dari berbagai tantangan.

Baca juga: Potensi dan Tantangan Keuangan Syariah di Indonesia

Tantangan tersebut antara lain masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi perbankan syariah, skala bisnis yang masih relatif kecil dan kurangnya diferensiasi model bisnis dan produk.

Selain itu, tantangan lain yang harus dihadapi adalah rendahnya kontribusi dan dampak perbankan syariah pada pembangunan ekonomi dan sosial, serta diperlukannya penguatan penerapan prinsip syariah.

Ilustrasi keuangan syariah, ekonomi syariah.SHUTTERSTOCK/IMRANKADIR Ilustrasi keuangan syariah, ekonomi syariah.

Sebagai informasi, sampai Agustus 2023 perbankan syariah tercatat memiliki total aset sebesar Rp 817,6 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 9,79 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perbankan syariah telah menyumbangkan pangsa pasar perbankan syariah sebesar 7,26 persen.

Baca juga: Pertumbuhan Pengusaha Bakal Dorong Pangsa Pasar Keuangan Syariah

Pertumbuhan aset perbankan syariah tersebut ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)perbankan syariah yang mencapai Rp 632,87 triliun.

Jumlah tersebut tumbuh 6,91 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun, total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 540,77 triliun atau tumbuh 11,77 persen secara tahunan (yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com