Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat Jauhi Level 16.000, Bank Indonesia: "So Far, So Good"

Kompas.com - 09/11/2023, 11:43 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak cenderung menguat sejak awal November ini. Bahkan, kurs mata uang Garuda sudah menjauhi level Rp 16.000 per dollar AS.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susilo mengatakan, penguatan rupiah selama beberapa hari terakhir selaras dengan apresiasi mata uang negara lain. Hal ini salah satunya dipicu oleh indeks dollar AS yang terkoreksi.

"Kita kemarin menguat lumayan bagus," ujar dia, ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Amunisi Baru BI Bantu Stabilkan Rupiah

Di tengah tren penguatan, nilai tukar rupiah juga sempat mengalami koreksi. Namun, Edi menekankan, hal itu merupakan hal yang wajar dalam pasar uang.

"Up and down suatu hal yang wajar selama masih dalam kondisi terkendali. So far, so good," katanya.

Lebih lanjut ia bilang, bank sentral akan terus memantau perkembangan kurs rupiah. Namun, BI tidak akan melakukan intervensi sebelum ada pergerakan yang signifikan.

"Kalau ada hal ekstrim baru Bank Indonesia masuk sana intervensi," katanya.


Dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Edi bilang, salah satu langkah yang ditempuh BI ialah dengan memperdalam pasar keuangan nasional. Setelah meluncurkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), BI akan meluncurkan dua instrumen moneter baru, yakni Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Menurutnya, pendalaman pasar keuangan telah mampu mendukung upaya stabilisasi rupiah. Dengan pasar keuangan yang lebih dalam, aliran modal asing masuk ke Tanah Air terus bertambah.

"Ketika global market-nya kondusif, lumayan menguatnya begitu banyak. Ketika melemah tertahan juga, karena ada yang masuk," ucap Edi.

Baca juga: Membentengi Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Ganti PIN ATM BCA, Mudah dan Praktis

Cara Ganti PIN ATM BCA, Mudah dan Praktis

Spend Smart
Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com