Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Belanja 11.11 China Hasilkan Transaksi Rp 2.455 Triliun

Kompas.com - 13/11/2023, 16:33 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Single Days atau festival belanja 11.11 di China diperkirakan mencatatkan nilai transaksi penjualan atau gross merchandise value (GMV) mencapai 1,14 triliun yuan atau setara 156,40 miliar dollar AS.

Jika dikonversi ke rupiah dengan asumsi kurs Rp 15.700 per dollar AS, maka nilai transaksi dari festival belanja 11.11 di China tersebut mencapai Rp 2.455,48 triliun.

Mengutip Fortune, Senin (13/11/2023), awalnya festival belanja 11.11 hanya diadakan selama 24 jam di setiap tanggal 11 November, namun kini festival tersebut berkembang menjadi promosi yang berlangsung selama berminggu-minggu di setiap e-commerce maupun toko fisik di China.

Baca juga: Kategori Barang Murah yang Boleh Dimpor lewat E-commerce

Kendati meraup nilai transaksi penjualan yang tinggi, namun festival Single Days tahun ini secara pertumbuhan melambat.

Menurut data provider Syntun, nilai transaksi yang berasal dari seluruh platform e-commerce di China itu tercatat tumbuh 2,08 persen dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan ini lebih rendah dari festival Single Days di tahun lalu yang tumbuh 2,9 persen dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penjualan yang lebih rendah itu menggambarkan bahwa kepercayaan konsumen China sedang melemah seiring dengan ekonomi negara itu sedang berjuang untuk pulih.

Baca juga: Isu YouTube Buka E-commerce, Google Indonesia: Belum Ada Rencana

Tahun lalu, ketika China mulai bangkit dari pembatasan Covid-19, Alibaba, pemain e-commerce terbesar di China, tidak mengungkapkan nilai yuan dari penjualannya selama festival 11.11 untuk pertama kalinya. Begitu pula pada tahun ini, Alibaba enggan mengungkapkan nilainya, hanya menyatakan bahwa penjualannya positif.

Laporan Bain and Company yang dirilis pekan lalu menemukan bahwa 77 persen dari 3.000 konsumen yang disurvei berencana membelanjakan lebih sedikit atau jumlah yang sama pada festival Singles Day tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Bain menyebut para pembeli berniat membelanjakan uangnya untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok seperti tisu, sabun cuci tangan, mie instan, dan makanan hewan. Mereka membeli produk dengan harga yang lebih murah ketimbang barang-barang bernilai besar, seperti peralatan rumah tangga dan furnitur.

Baca juga: Manfaatkan Potensi Pengguna E-commerce, PergiLagi Tambah Fitur Baru

Adapun beberapa konsultan memperkirakan pertumbuhan GMV Singles Day tahun ini di seluruh platform dapat kembali ke dua digit untuk pertama kalinya sejak pandemi, namun penghitungan nilai pasti dari seluruh penjualan selama festival Singles Day masih membutuhkan waktu.

Angka GMV ini memperhitungkan nilai seluruh pesanan yang dilakukan selama festival belanja 11.11 , tetapi belum memperhitungkan jumlah barang yang akan dikembalikan atau diretur nantinya.

Analis dan eksekutif industri memperkirakan tingkat pengembalian akan tinggi tahun ini karena konsumen membeli lebih banyak untuk mendapatkan diskon lebih besar saat checkout, dan akan mengembalikan barang yang tidak mereka perlukan.

Baca juga: Soal Rencana TikTok Ingin Buka E-commerce, Ini Respons Kominfo

Barang-barang yang berkaitan dengan kesehatan dan kebugaran serta gaya hidup di luar ruangan diperkirakan akan memiliki kinerja yang lebih baik. Merek-merek global seperti Nike dan Lululemon diperkirakan terjual dengan baik.

Alibaba melaporkan bahwa penjualan sepeda untuk penggunaan di jalan raya melonjak 300 persen selama satu jam pertama penjualan di festival Singles Day.

Sementara untuk kosmetik, yang biasanya memiliki kinerja kuat sepanjang periode penjualan Singles Day, diperkirakan akan mengalami penurun pada tahun ini karena permintaan riasan tetap rendah selama setahun terakhir setelah China mencabut pembatasan ketat Covid-19.

Baca juga: Telkom Kirim Lulusan SMA ke China untuk Pelajari E-commerce

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com