Hal tersebut juga dapat meminimalkan pengeluaran berlebih sehingga dapat terhindar dari perilaku konsumtif.
Ada baiknya kita tetap berpegang teguh pada apa yang sudah kita anggarkan, sehingga pengeluaran tidak penting menjadi tidak membengkak.
3. Menghindari hutang untuk gaya hidup berlebih
Hutang merupakan faktor terbesar dalam hancurnya perekonomian keluarga. Penggunaan hutang untuk memenuhi gaya hidup berlebih dapat mengganggu perekonomian keluarga.
Pengeluaran berlebihan hanya akan berimbas pada pendapatan yang dapat digunakan untuk membayar hutang, sehingga berdampak pada pemenuhan kebutuhan primer yang tidak terpenuhi.
Maka, perlu mengurangi perilaku konsumtif agar tidak terjerat hutang demi memenuhi gaya hidup berlebih.
4. Melakukan investasi
Tabungan atau investasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang cocok untuk pasangan atau keluarga. Bentuk tabungan, deposito, saham, dan lainnya dapat dipilih untuk tujuan tersebut.
Selain itu, investasi juga dapat berbentuk aset yang kemudian dapat bernilai lebih tinggi kemudian hari.
Pentingnya mengelola keuangan dalam keluarga menjadi sangat penting, karena dari pengelolaan yang baik akan menunjang keharmonisan keluarga.
Mengelola keuangan dengan baik, bukan berarti mengesampingkan kebutuhan gizi keluarga. Maka dari itu pengelolaan keuangan yang baik dan tepat juga akan berdampak pada kesehatan seluruh anggota keluarga.
*Tarish Daffa Rabbani, Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Riana Sahrani, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara