Simak, Bocoran Dividen Bank Mandiri Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Sigit Prastowo memberikan bocoran mengenai dividen kepada para pemegang saham.

Dalam public expose secara virtual, Senin (27/11/2023), Sigit menjelaskan bahwa dalam penentuan dividen, Bank Mandiri mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, permodalan yang sehat dan optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.

“Selama 4 tahun terakhir, Bank Mandiri telah membagikan dividen dengan pay out ratio sebesar 60 persen. Keputusan ini didasarkan pada analisis internal dalam kerangka strategi permodalan,” kata Sigit.

Baca juga: Gandeng Asosiasi, Bank Mandiri Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia

DOK. Humas Bank Mandiri Ilustrasi Bank Mandiri.

Sigit juga mengatakan bahwa Bank Mandiri masih dapat mempertimbangkan dividen pay out ratio sebesar 60 persen untuk menjaga permodalan yang optimal guna mendukung pertumbuhan bisnis.

“Kami secara internal melakukan analisis dalam kerangka capital strategy. Bank Mandiri masih dapat mempertimbangkan dividen pay out ratio ini di level 60 persen dengan menjaga permodalan yang optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis,” jelasnya.

Pada tahun 2023, pembagian dividen Bank Mandiri direncanakan sebesar Rp 24,7 triliun untuk tahun buku 2022, dengan yield sebesar 5,3 persen, serta capital gain saham Bank Mandiri tahun 2022 sebesar 41,3 persen.

Dia menegaskan, Bank Mandiri berkomitmen untuk mempertahankan konsistensi dalam meningkatkan nilai bagi seluruh pemegang sahamnya di masa depan.

Baca juga: Penyaluran Kredit Hijau Bank Mandiri Mencapai Rp 112 Triliun

“Ke depannya kami akan mempertahankan konsistensi Bank Mandiri untuk meningkatkan value kepada seluruh pemegang saham,” tegas dia.

Sebagai informasi, Bank Mandiri mencatatkan kinerja keuangan impresif di kuartal III 2023, selaras dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih solid, serta diikuti dengan transformasi bisnis yang menyeluruh.

BMRI juga menorehkan rekor sebagai bank pertama di Indonesia dengan total aset konsolidasi yang menembus Rp 2.007 triliun per September 2023 atau tumbuh 9,11 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (YoY).