Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Kompas.com - 29/11/2023, 15:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman merespons ihwal kebijakan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan yang berencana mengganti Food Estate menjadi Contract Farming.

Mentan Amran menyatakan, siapapun sah-sah saja jika memiliki pandangan yang berbeda terhadap program lumbung pangan itu. Namun yang pasti dia bilang pemerintah saat ini, masih tetap melanjutkan program tersebut.

"Ada memang berpandangan berbeda, tetapi ini saya kira harus kita lanjutkan. Berbeda pandangan itu biasa, tetapi ini sekali lagi kita lanjutkan," ujar Mentan Amran kepada media di Istana Kepresidenan, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Pemerintah Genjot Produksi Food Estate Humbahas

Mentan Amran menyakini program lumbung pangan itu bisa menjadi salah satu langkah agar Indonesia bisa kembali swasembada pangan khususnya beras.

"Kita ingat, sudah pernah swasembada kan, di daerah. 3 kali swasembada kan itu 2017, 2019, 2020. Nah ini kita lanjutkan karena ini (food estate) sesuatu yang baik," katanya.

Lebih lanjut Mentan Amran mengatakan, pada dasarnya pemerintah membuat program food estate untuk cadangan pangan negara.

Selain itu pula pemerintah telah melakukan dua strategi lain untuk menggenjot cadangan pangan yakni dengan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan.

"Intensifikasi itu kita lakukan untuk pertanian yang sudah eksisting, kemudian kita membangun food estate itu untuk cadangan berjaga jaga. Jadi ini cadangan negara. Tetapi itu dikelola skala besar, itu untuk cadangan negara dikelola dengan pertanian modern," jelas dia.

Baca juga: Kementan Pastikan Program Food Estate Tunjukkan Hasil Positif

Diberitakan sebelumnya, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berencana mengganti kebijakan ketahanan pangan yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu food estate dengan contract farming atau pertanian kontrak.

Hal itu disampaikan Anies dalam acara Konferensi Orang Muda yang digelar Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nasional di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2023).

Anies menyebut, food estate tak akan dilanjutkan jika ia terpilih sebagai presiden karena dinilai kurang memihak pada petani.

"Karena ini alasan pendekatan di mana negara menguasai produksi secara sentralistik," tutur Anies.

Baca juga: Bantah Food Estate Gagal, Mentan: Pertanian Enggak Bisa Sekaligus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com