Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lini Produksi Bertambah dan Penjualan Naik, Harita Nickel Bukukan Kinerja Solid per Kuartal III-2023

Kompas.com - 01/12/2023, 09:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel terintegrasi PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel membukukan kenaikan penjualan dan laba bersih sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 atau kuartal III-2023.

Per Kuartal III-2023, penjualan Harita Nickel sebesar Rp 17,3 triliun, naik 135 persen dibanding Rp 7,4 triliun pada kuartal III-2022.

Perseroan juga mampu mencatatkan kenaikan Laba Bersih pemilik entitas induk sebesar 24 persen menjadi Rp 4,5 triliun dari Rp 3,6 triliun di periode sebelumnya.

"Kenaikan penjualan yang signifikan merupakan hasil dari upaya Perseroan yang melakukan ekspansi peningkatan kapasitas produksi secara erkelanjutan baik dari lini bisnis pertambangan, produksi refinery High Pressure Acid Leach (“HPAL”) dan lini produksi smelter Rotary Kiln Electric Furnace (“RKEF”) dalam 2 tahun terakhir," tulis perseroan melalui keterangan pers, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Progres Terbaru Rencana PLTS 300 MegaWatt Harita di Pulau Obi

Produksi MHP

Selain itu, Harita Nickel juga dapat Tambahan satu jalur produksi Mixed Hydroxide Precipitate (“MHP”) dengan kapasitas sebesar 18.000 ton kandungan nikel per tahun. Karena lini produksi g telah selesai dibangun oleh salah satu anak usaha Perseroan, yaitu PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL).

PT HPL berhasil melakukan produksi komersil sejak awal tahun 2023 dan berhasil mencapai
kapasitas produksi secara penuh dalam waktu hanya 2 bulan.

Sehingga, total kapasitas terpasang dari tiga jalur produksi yang dimiliki oleh PT HPL saat ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 55.000 ton kandungan nikel per tahun.

Baca juga: Kongsi Harita dan Dua Investor Asing Raup Penjualan 97 Persen Newton Spring

Anak usaha lainnya yaitu PT Harita Jayaraya Feronikel (PT HJF) yang memiliki delapan jalur produksi juga telah beroperasi secara bertahap sejak awal tahun 2023 dan sejak bulan Agustus 2023, seluruh jalur produksi PT HJF telah berjalan dengan kapasitas penuh.

PT HJF memiliki kapasitas produksi Feronikel sampai dengan 95.000 ton kandungan nikel per tahun.

Dari bisnis pertambangan, Perseroan mencatatkan kenaikan produksi biji nikel yang signifikan untuk memenuhi tambahan permintaan akibat adanya kenaikan kapasitas produksi baik dari PT HPL maupun PT HJF.

Selama periode 9 bulan pertama tahun 2023, anak usaha NCKL di bisnis pertambangan telah memproduksi sekitar 10 juta biji nikel limonite dan 4,4 juta biji nikel saprolite.

Baca juga: Harita Nickel Persilakan Organisasi Kehutanan Lakukan Kajian Sosial di Pulau Obi

Produksi Smelter

Dari lini produksi smelter RKEF, Perseroan melalui 2 anak usahanya yaitu PT HJF dan PT MSP berhasil membukukan total produksi Feronikel di sembilan bulan pertama tahun 2023 sebesar 68.994 ton kandungan nikel atau naik 268 persen dari tahun sebelumnya.

Di periode sembilan bulan pertama tahun 2023 , PT HJF membukukan volume produksi feronikel sebesar 47.963 ton kandungan nikel. Sedangkan PT Megah Surya Pertiwi (PT MSP), membukukan volume produksi sebesar 21.031 ton kandungan nikel di sembilan bulan tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com