Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember

Kompas.com - 30/11/2023, 22:22 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) mulai mempersiapkan operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024/1445 Hijriah.

Sebelumnya, telah diputuskan bahwa biaya haji 2024 sebesar Rp 93,4 juta, di mana biaya yang wajib dibayarkan jemaah sebesar Rp 56 juta.

Tim pengadaan akomodasi dan katering telah diberangkatkan ke Arab Saudi, untuk mulai mempersiapkan hotel dan konsumsi bagi para jemaah haji.

“Tim akomodasi dan tim katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November 2023,” ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Adapun tim transportasi diberangkatkan pada 30 November 2023, untuk mempersiapkan kebutuhan layanan bus bagi para jemaah haji 2024.

Baca juga: Biaya Haji 2024 Selisih Rp 3 Juta dari Tahun Lalu, Apa Saja Penyesuaiannya?

Subhan menjelaskan, jemaah haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama kurang lebih 41 hari, terdiri dari sembilan hari di Madinah dan sisanya di Makkah.

Terkait dengan layanan katering, jemaah haji tahun 2024 akan mendapatkan 126 kali makan, yang terdiri dari 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah, 15 kali makan selama di Arafah dan Mina (Armuzna), dan satu kali snack berat di Muzdalifah.

Tak hanya akomodasi dan katering, jemaah haji Indonesia juga akan memperoleh layanan transportasi sebagai berikut:

  • Layanan dari bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya)
  • Layanan bus antar kota dari Madinan ke Makkah (dan sebaliknya)
  • Layanan dari bandara Jeddah ke hotel di Makkah (dan sebaliknya)
  • Layanan bus salawat.

“Tim transportasi akan menyiapkan pengadaan armada bus yang digunakan jemaah haji Indonesia. Kita sudah rumuskan sejumlah spesifikasi kendaraannya, termasuk usia tahun pembuatan maksimal 5 tahun,” jelas Subhan.

Baca juga: Simak, Ini Biaya Haji 2023 yang Harus Dibayarkan Jemaah per Embarkasi

Seleksi petugas haji 2024

Kemenag juga akan segera menggelar seleksi panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH). Proses seleksi petugas haji tahun 2024 akan dilaksanakan pada Desember mendatang.

“Proses seleki petugas akan digelar secara berjenjang, dari tingkat Kemenag kabupaten/kota hingga pusat,” kata Direktur Bina Haji Arsad Hidayat.

Dalam seleksi tersebut, ada tiga jenis petugas haji, yaitu petugas yang menyertai jemaah haji (PPIH Kelompok Terbang/kloter), petigas yang tidak menyertai jemaah haji (PPIH Arab Saudi/non kloter), dan petugas pendukung PPIH.

“Proses seleksi ini akan digelar mulai akhir tahun dan diharapkan pada awal tahun 2024 sudah diperoleh daftar nama yang akan bertugas pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah,” papar Arsad.

Sebagai informasi, proses seleksi petugas haji akan dilakukan dengan computer assisted test (CAT) dan wawancara.

Baca juga: Biaya Haji Naik Jadi Rp 69 Juta, Bagaimana Alokasinya?

Baca juga: 5 Embarkasi dengan Biaya Haji Jemaah Reguler Tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com