Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Pastikan Kesiapan Sistem Ferizy dalam Penerapan Radius Batasan Aksesibilitas Pembelian Tiket Ferry Online

Kompas.com - 02/12/2023, 10:00 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan aplikasi Ferizy dalam penerapan radius pembatasan aksesibilitas pembelian tiket ferry online yang rencananya diberlakukan pada 11 Desember 2023.

Hal ini dilakukan mengacu pada Surat Dirjen Hubdat Nomor AP.406/1/5/DJPD/2023 perihal Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik di Sekitar Pelabuhan.

Pembatasan ini juga merupakan implementasi dari regulasi Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kewajiban Penumpang Angkutan Penyeberangan Memiliki Tiket, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik.

 

Baca juga: Penumpang Diprediksi Naik 6 Persen Saat Nataru, ASDP Siapkan 176 Kapal

Kapal RoRo (roll-on/roll-off) milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Parit Rempak, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), mulai berjalan normal.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Kapal RoRo (roll-on/roll-off) milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Parit Rempak, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), mulai berjalan normal.

Ini adalah wujud kepatuhan hukum ASDP, dan hasil diskusi dan arahan pengaturan lalu lintas dan penyeberangan untuk kelancaran Operasi Posko Nataru 2023/2024 yang dipimpin oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri.

Corporate secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengungkapkan, tujuan dari penentuan radius ini adalah untuk menciptakan pelabuhan dan angkutan penyeberangan yang andal dan berkualitas mengacu pada 4 faktor, yakni safety, security, services, dan pencemaran lingkungan.

“Ketika pembatasan area berjualan tiket ini sudah berlaku, maka pengguna jasa sudah tidak dapat melakukan pembelian tiket pada radius tertentu menuju atau di dekat Kawasan Pelabuhan," ujar Shelvy dalam siaran pers, Sabtu (2/12/2023).

"Aktivitas pembelian akan terbaca melalui GPS telepon seluler, dimana ketika pengguna jasa mengakses Ferizy saat berada di radius dekat pelabuhan, dipastikan tidak akan dapat melakukan pemesanan dan pembelian tiket. Pada aplikasi di ponsel akan muncul pesan Error," sambungnya.

Baca juga: Mulai Hari Ini, ASDP Berlakukan Sistem Tiket Online di Pelabuhan Tanjung Kalian

Dengan demikian, lanjut Shelvy, ASDP mengimbau agar pengguna jasa memastikan melakukan reservasi dan pembelian tiket sejak jauh hari dan telah bertiket sebelum berangkat menuju pelabuhan. Pastikan juga koneksi dan fitur GPS Location telah aktif supaya tidak ada kendala saat memesan tiket ferry

Ilustrasi kapal ferry yang dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). SHUTTERSTOCK/HERU SUKMA CAHYANTO Ilustrasi kapal ferry yang dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Adapun radius pembatasan aksesibilitas pembelian tiket adalah sebagai berikut.

  • Dari sisi terluar Pelabuhan Merak ke Hotel Pesona Merak atau sekitar 4,71 km.
  • Dari sisi terluar Pelabuhan Bakauheni ke Balai Karantina Pertanian atau sekitar 4,24 km.
  • Dari sisi terluar Pelabuhan Ketapang ke Terminal Sritanjung atau sekitar 2,65 km.
  • Dari sisi terluar Pelabuhan Gilimanuk ke Terminal Kargo atau sekitar 2 km.

“Kami juga menghimbau pengguna jasa untuk melakukan pembelian tiket kapal ferry secara mandiri dan memastikan data diri serta kendaraan sudah terisi dengan benar. Dibutuhkan kerja sama tidak hanya dari ASDP dan stakeholder terkait, tetapi juga kepatuhan pengguna jasa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Baca juga: ASDP Angkut 3,7 Juta Unit Kendaraan Logistik hingga September 2023

Kemudian, untuk meminimalisir kendala, saat ini pengguna jasa sudah bisa membeli tiket kapal sejak jauh hari atau H-60 keberangkatan. Reservasi tiket juga sudah dilakukan secara online dengan mengakses aplikasi Ferizy.

Dengan demikian, dapat dipastikan sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.

"Kepada seluruh pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan pada periode Libur Natal dan Tahun Baru khususnya di lintas utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, agar persiapkan perjalanan dari jauh hari karena penjualan tiket telah dibuka sejak H-60. Pastikan membeli tiket penyeberangan secara mandiri dari sekarang melalui aplikasi Ferizy, dan mohon tidak membeli tiket melalui calo," tegasnya.

Shelvy menambahkan, dengan penerapan radius pembatasan area penjualan tiket kapal ferry, yang juga didukung pembelian tiket online Ferizy, ASDP dapat mewujudkan terpenuhinya pengelolaan pelabuhan yang andal, serta meningkatkan kepatuhan pengguna jasa untuk dapat memiliki tiket dari jauh-jauh area sebelum pelabuhan atau paling lambat H-1 keberangkatan.

Baca juga: ASDP Genjot Digitalisasi, Pengguna Ferizy Capai 1,6 Juta

"Hal ini tentunya untuk memastikan keakuratan data manifest, memecah kepadatan di Pelabuhan, dan mengurangi sampah yang disebabkan antrean penumpang,” tutup Shelvy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com