Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bazar UMKM untuk Indonesia Bukukan Transaksi Rp 9,59 Miliar Sejak Awal 2023

Kompas.com - 02/12/2023, 19:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN menggelar Bazar UMKM untuk Indonesia, sebagai upaya mendukung UMKM di Tanah Air. Bulan ini, Bazar UMKM untuk Indonesia dihelat pada 30 November hingga 3 Desember 2023 di Sarinah, Jakarta. 

Acara ini melibatkan total 218 UMKM terdiri dari 136 mitra binaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan 82 mitra binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, terselenggaranya Bazar UMKM Untuk Indonesia merupakan komitmen Menteri BUMN dalam mendukung UMKM di Indonesia.

Baca juga: TikTok Shop “Come Back”, Kementerian BUMN: Utamakan Produk UMKM 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/11/2023). KOMPAS.com/Yohana Artha Uly Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Sejak Januari hingga November 2023, Bazar UMKM untuk Indonesia telah diikuti oleh 1189 UMKM mitra binaan dari 22 BUMN dan telah membukukan transaksi sebanyak Rp 9,59 miliar.

“Terselenggaranya event Bazar UMKM untuk Indonesia ini juga merupakan permintaan dari UMKM yang selalu ingin adanya pameran untuk menjual produk-produk mereka. Karena itu, bukan hanya di Sarinah, kita juga sudah membawa UMKM kita untuk mengikuti 4 pameran di luar negeri, beberapa di antaranya di China, Turki, dan Belanda,” ujar Arya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/12/2023).

Acara yang dibuka pada Jumat (1/12/2023) tersebut juga dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Riefky Yuswandi, Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra, Aestika Oryza Gunarto, SEVP Fixed Asset Management and Procurement BRI, dan Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati.

Bukti komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung produk-produk UMKM juga ditunjukan dengan pengadaan vending machine yang khusus menjual produk-produk UMKM di Kantor Kementerian BUMN.

Baca juga: Pemerintah Bakal Larang E-commerce Jual Barang di Bawah HPP, Bikin UMKM Merugi?

 

Adanya vending machine ini sekaligus mendorong karyawan Kementerian BUMN untuk membeli produk-produk UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap produk-produk lokal UMKM.

Arya mengatakan, ke depan vending machine yang menjual produk-produk UMKM tersebut juga ditargetkan ada di seluruh Kantor BUMN, stasiun kereta, dan lain-lain.

Kegiatan Bazar UMKM untuk Indonesia menjadi bagian dari Program Bakti BUMN yang merupakan komitmen Kementerian BUMN terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan

memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial. Pengembangan UMKM menjadi salah satu prioritas Bakti BUMN yang diwujudkan melalui gelaran Bazar UMKM Untuk Indonesia.

Baca juga: Tarif Pajak UMKM 0,5 Persen Masih Berlaku di 2024, Simak Ketentuannya

“Di Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN ada penyaluran sekitar Rp triliun lebih yang dikhususkan untuk penggiat UMKM khususnya untuk pembinaan di Rumah BUMN, pemasaran, lalu penjualan. Jadi, semoga langkah ini bisa terus maju dan tahun depan ada ide lagi untuk mengembangkan UMKM kita,” sebut Arya.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menambahkan, dalam mendukung UMKM, Kementerian BUMN dan BUMN memang memiliki paket lengkap berupa pembinaan dan pelatihan hingga pemberian sertifikasi, pendanaan melalui credit program maupun komersial dari Himbara dan Non Himbara, serta didukung Kemitraan BUMN dengan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok BUMN.

Perluasan akses pasar melalui jalur offline seperti Bazar di Sarinah dan Pameran di Luar Negeri, kemudian jalur online yaitu melalui PaDi UMKM sekaligus untuk mewujudkan komitmen Kementerian BUMN agar BUMN yang belanja di bawah Rp 14 miliar dapat mengutamakan vendor-vendor UMKM.

“Berdasarkan data statistik terdapat 11 kali Bazar dan PaDi UMKM Expo yang sudah diselenggarakan Kementerian BUMN dan BUMN di Sarinah, termasuk diantaranya PaDi UMKM Expo. Bazar dan Pameran diikuti 1.786 UMKM dengan membukukan lebih dari 32.000 transaksi yang meraih Rp 28,3 miliar transaksi dengan rincian Rp 9,6 miliar dari Bazar dan Rp 18,7 miliar dari PaDi Expo ini yang didukung dari 24 perusahaan BUMN dan diikuti UMKM dari 29 Provinsi di Indonesia,” ujar Loto.

Baca juga: Pemerintah Bakal Hapus Kredit Macet 170.000 UMKM Senilai Rp 10,96 Triliun

Loto melanjutkan, tahun depan Kementerian BUMN dan BUMN juga akan menyelenggarakan Bazar UMKM untuk Indonesia dan PaDi Expo di luar kota, diantaranya 6 kali di Jakarta dan 7 kali di luar kota Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com