Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Kompas.com - 03/12/2023, 16:17 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Investor tersohor sekaligus miliarder Charlie Munger memilih untuk tinggal di rumah yang relatif sederhana selama bertahun-tahun.

Mitra bisnis lama Warren Buffett itu memang memilih keputusan tesebut. Ia menempati rumah yang sama di California, Amerika Serikat (AS) selama kurang lebih 70 tahun.

"Buffett dan saya sama-sama cukup sering menyaksikan teman kami yang kaya membangun rumah yang mewah," kata dia dikutip dari CNBC, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: Observatorium Pajak Uni Eropa Sebut Miliarder Harus Bayar Pajak Lebih Besar

"Menurut saya, dalam hampir setiap kasus, hal-hal tersebut membuat seseorang menjadi kurang bahagia, bukan lebih bahagia,” imbuh dia.

Pada dasarnya, rumah sederhana mencukupi fungsi dasar. Sedangkan, rumah yang lebih besar dapat menjamu orang lebih banyak, tapi tak lebih dari itu.

"Ini merupakan hal yang sangat mahal untuk dilakukan, dan tidak memberikan banyak manfaat," ucap dia.

Selain itu, rumah yang besar juga cenderung menampilkan kekayaan yang mencolok. Itu akan memanjakan anak-anaknya dan mendorong mereka untuk hidup megah.

Charlie Munger sendiri memiliki sembilan anak dari dua pernikahan. Untuk itu, ia seharusnya memerlukan rumah yang besar.

"Saya masih memutuskan untuk tidak menjalani kehidupan terlihat seperti Duke of Westchester atau semacamnya. Saya akan menghindarinya. Saya melakukannya dengan sengaja, saya pikir itu tidak akan baik untuk anak-anak," tutur dia.

Baca juga: Kisah Sukses Wang Xiaokun Jadi Miliarder berkat Jualan Milk Tea

Serupa, Warren Buffett juga telah tinggal di rumah yang sama sejak 1958 di Omaha, Nebraska, AS. Konglomerat berusia 93 tahun itu sempat mengungkapkan kalau memiliki rumah yang banyak justru membuat kualitas hidupnya buruk.

Charlie Munger selalu mengajarkan manfaat hidup sederhana. Tak hanya itu, ia tak lupa mengingatkan orang lain agar tidak terlalu iri dan boros.

Dalam menjalani kehidupan, Charlie menerapkan prinsip kehati-hatian dan melakukan segala cara menghindari kegagalan.

"Hindari menjadi gila dengan cara apapun. Gila jauh lebih umum dari yang dikira. Sangat mudah menjadi gila. Hindari saja, hindari, hindari," tandas dia.

Sebagai informasi, Charlie Munger meninggal pada Selasa (28/11/2023) pada usai 99 tahun.

Baca juga: Kisah Sukses Mi Udon Takaya Awata, Jadi Miliarder Usai Drop Out Kuliah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com