Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Antariksa Milik Miliarder Inggris Ajukan Kebangkrutan

Kompas.com - 05/04/2023, 05:24 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan antariksa milik miliarder Inggris Richard Branson, Virgin Orbit, mengajukan kebangkrutan di Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat (AS).

Langkah tersebut diambil perusahaan yang berbasis di California itu dengan maksud mencari pembeli setelah gagal mengamankan pendanaan jangka panjang yang diperlukan untuk memulihkan diri dari kegagalan pengorbitan roket pada Januari lalu.

Melalui keterangan resmi, Virgin Orbit menyatakan, perusahaan telah mengajukan kebangkrutan sesuai dengan Bab 11 Kepailitan, di mana perusahaan masih bisa melanjutkan bisnis selama berupaya melakukan restrukturisasi utang.

Baca juga: Benarkah Denny Sumargo Jadi CEO Lion Parcel? Ini Penjelasan Perusahaan

"Selama kita melakukan upaya terbaik untuk mengatasi permasalahan keuangan dan mengamankan pendanaan tambahan, kita perlu melakukan langkah terbaik untuk bisnis," ujar Chief Executive Virgin Orbit, Dan Hart, dilansir dari CNN, Rabu (5/3/2023).

Hart percaya, dengan teknologi peluncuran satelit atau roket canggih yang dimiliki perusahaan akan menarik minat investor untuk membeli perusahaan.

Selama proses pencarian pembeli berlangsung, perusahaan saudara Virgin Orbit, Virgin Investments, berencana menyuntikan dana sebesar 31,6 juta dollar AS untuk membantu likuiditas perusahaan.

Baca juga: Kapitalisasi Bursa Susut Rp 107 Triliun, Imbas SVB Bangkrut?


Adapun pengumuman pengajuan kebangkrutan muncul selang beberapa hari lalu perusahaan menyampaian langkah pemangkasan hubungan kerja terhadap 85 persen tenaga kerjanya untuk memangkas biaya perusahaan.

Sebagai informasi, Virgin Orbit ditemukan pada 2017 dengan tujuan awal membuat roket kecil disebut LauncherOne, yang dapat mengirimkan satelit ringan untuk mengorbit secara cepat dan murah.

Baca juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, Sri Mulyani: Kami Lebih Waspada dan Lakukan Kajian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com