“Mungkin prosesnya bisa jagi enggak pendek, karena ada tahapan akuisisinya. Mudah-mudahan bisa kelar pada April tahun depan. Due diligence makan waktu 2-3 bulan, setelah itu ada proses administrasi dan kita ahrapkan bisa di transaksikan pada April atau Juni. Setelah itu kita akan gabungkan ke BTN Syariah pada semester II 2024,” tambah dia.
Nixon mengatakan, setelah dirampungkannya akuisisi, pihaknya akan mengeluarkan bisnis BTN Syariah dari induk untuk digabungkan dengan perusahaan yang diakuisisi.
Baca juga: Pembiayaan BTN Syariah Telah Tumbuh 17,5 Persen
Dia berharap, akusisi tersebut bisa mendorong BTN Syariah menjadi bank syariah nomor dua terbesar di RI.
“Modelnya, setelah akuisisi UUS di semester II tahun depan, rencananya kami akan keluarkan BTN Syariah dari BTN, dan digabungkan dengna yang kami akuisisi. Sehngga membuat layanan syariah BTN lebih sehat dan penetrasi ekonomi syariah lebih luas untuk pilihan masyarakat,” ungkap dia.
“Diharapkan BTN Syariah bisa menjadi bank nomor dua segmen syariah di Indonesia dengan ekosistem yang sudah dibangun BTN, di mana 60 sampai 70 persen adalah perumahan, 30 sampai 40 persen di segmen lain seperti UMKM,” tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.