Anggaran juga digunakan untuk penguatan kesesuaian pasar kerja (vokasi dan sertifikasi).
LPDP juga berencana mendapatkan penambahan dana abadi dari APBN sekitar Rp 25 triliun untuk 2024.
“Dengan merinci manfaat APBN dalam mendukung dana LPDP untuk beasiswa dan riset, kami melihat investasi yang tidak hanya pada individu, tetapi pada masa depan bangsa secara keseluruhan,” tulis Kemenkeu.
Baca juga: Pede Defisit APBN di Bawah 2,3 Persen, Kemenkeu: Terlihat Semakin Nyata...
Pemberian beasiswa dan dukungan riset disebut menjadi langkah konkret untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang menjadi calon pemimpin masa depan.
“Melalui riset inovatif, terbuka pintu untuk penemuan baru, solusi terbaik, dan peningkatan daya saing Indonesia di tingkat global. Semua dilakukan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” tulis Kemenkeu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya