Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Kompas.com - 07/12/2023, 12:42 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta tunjangan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Investasi dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPSTP) dinaikkan.

Di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bahlil mengatakan, para pegawai Kementerian Investasi dan DPMPSTP telah berupaya maksimal untuk menarik penanaman modal dari dalam negeri atau luar negeri ke berbagai daerah.

"Tapi kami punya kesejahteraan ini masih kurang pak," kata dia, dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023, di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Bahlil pun menyinggung tingginya tukin yang diterima oleh pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, sementara pegawai DPMPSTP yang mendatangkan investasi tidak menerima hal serupa.

"Ini kata mereka, kenapa kementerian lain yang tukang menerima pajak tukinnya tinggi, tapi kok yang mendatangkan enggak naik-naik barang ini pak," tutur dia.

Padahal, Bahlil bilang, mendatangkan investasi untuk membuka keran baru penerimaan negara bukan lah suatu hal yang mudah.

Oleh karenanya, ia meminta langsung kepada Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan penyesuaian tukin para pegawai Kementerian Investasi dan DPMPSTP.

"Mohon maaf pak, kami mohon kebijaksanaan bapak di saat saya setelah jadi menteri investasi di periode bapak, tidak ada lagi beban yang saya tinggalkan untuk arah yang di depan saya," ujarnya.

Baca juga: Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

 


Permintaan itu langsung ditanggapi oleh Presiden Jokowi. Orang nomor satu RI itu mengaku menyanggupi permintaan dari Bahlil.

"Tadi sebetulnya di ruang tunggu pak menteri sudah bisik-bisik saya urusan tukin. Dan sudah saya sanggupi, ya saya urus," katanya.

Menurutnya, keberadaan investasi menjadi penting bagi Indonesia untuk membuka lapangan kerja sekaligus mengerek penerimaan negara.

"Banyak yang bertanya, 'pak investasi itu selain kesempatan kerja apasih?' Penerimaan negara, karena PPh badan pasti kita dapat, PPh karyawan pasti kita dapat, bea ekspor, PNBP, kalau kita ikut masuk saham, berarti juga dapat dividen setiap tahunnya," ucap Jokowi.

Baca juga: Tambah Makmur PNS Kemenag: Tukin Naik 80 Persen, Gaji Naik 8 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com