Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Perpanjangan Kontrak Freeport, Kadin: Positif bagi Hilirisasi

Kompas.com - 09/12/2023, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kaidn) menilai wacana perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan hal positif untuk berjalannya program hilirisasi di Indonesia.

"Hilirisasi itu masuk di dalam salah satu program kita. Makanya kita punya Pokja, khusus mengenai hilirisasi. Nah, kalau dikaitkan dengan PTFI, menurut saya sangat positif. Apalagi mereka ada smelter yang akan berdiri," kata Pelaksana Harian Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi dalam Rapimnas Kadin 2023 beberapa waktu lalu.

Yukki menilai perpanjangan kontrak IUPK PTFI ini bernilai sangat penting karena bisa memberikan kepastian hukum dalam berbisnis. Dia menekankan, dalam dunia usaha sangat, penting adanya kepastian hukum.

Baca juga: Menteri ESDM Beberkan Alasan Jokowi Mau Perpanjang Izin Freeport

"Hal itu perlu untuk memberikan sebuah kenyamanan bagi investor, termasuk salah satunya PTFI, seperti itu," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yukki juga menyinggung pembangunan smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur. Menurut dia, hadirnya smelter ini menjadi langkah sangat positif untuk mewujudkan program hilirisasi industri.

Sementara Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin sekaligus juga Ketua Penyelenggara Rapimnas Kasin 2023 Shinta Widjaja Kamdani menilai hadirnya PTFI di Indonesia sudah banyak memberikan manfaat. Seperti mendorong program berkelanjutan misalnya.

“Ya, jadi kalau lagi proses perpanjangan selama semua persyaratannya sudah dipenuhi dan pemerintah mengikuti itu, kami mendukungnya," ujarnya.

Baca juga: Bahlil Bocorkan Perkembangan Nasib Kontrak Freeport

Shinta menambahkan perpanjangan IUPK PTFI mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja.

Sebagai perusahaan tambang tembaga yang menghasilkan produk konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak, saham mayoritas PTFI dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui MIND ID dan Pemda sebesar 51,2 persen.

Setiap tahun kontribusi PTFI bagi Indonesia sekitar 4-5 miliar dollar AS. Pada tahun lalu, kontribusinya sebesar Rp 55 triliun serta Rp 8,7 triliun untuk daerah. Sementara itu, untuk pengembangan tambang baru itu, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 12-15 tahun.

Baca juga: Kementerian ESDM Sebut Perpanjangan Izin Freeport Masih Diproses

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com