Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Klaim Kaki Palsu BPJS Kesehatan

Kompas.com - 10/12/2023, 06:00 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) memberikan jaminan alat kesehatan bagi pesertanya, salah satunya protesa gerak berupa tangan dan/atau kaki palsu.

Disadur dari pemberitaan Kompas.com, 9 Mei 2023, penjaminan protesa alat gerak tangan dan/atau kaki palsu diberikan nilai ganti maksimal sebesar Rp 2.750.000.

Terkait dengan bantuan kaki palsu, bisa diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan yang mengalami kecacatan akibat penyakit, kecelakan, maupun kondisi medis lainnya.

Baca juga: Cara Klaim Kacamata BPJS Kesehatan

Ditegaskan bahwa penerima bantuan kaki palsu dari BPJS Kesehatan, harus dalam status aktif kepesertaannya. Artinya, peserta tidak ada keterlambatan pembayaran iuran yang menyebabkan status kepesertaan dinonaktifkan sementara.

Dikutip dari laman RS Ortopedi Yogyakarta, peserta harus mempunyai surat rujukan dari dokter spesialis yang menerangkan kondisi peserta membutuhkan kaki palsu.

Peserta juga harus memiliki hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi yang mendukung diagnosis.

Lantas, bagaimana cara klaim kaki palsu BPJS Kesehatan dan ketentuannya?

Baca juga: Cara Klaim Kruk BPJS Kesehatan

Cara klaim kaki palsu BPJS Kesehatan

Mengutip laman resmi BPJS Kesehatan, protesa alat gerak berupa tangan dan/atau kaki palsu dapat diberikan satu kali per peserta dalam kurun waktu lima tahun atas indikasi medis.

Peserta yang memerlukan penggantian protesa alat gerak baik tangan maupun kaki palsu oleh sebab apa pun dalam waktu kurang dari lima tahun, maka biayanya tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Lebih lanjut, tata cara klaim kaki palsu BPJS Kesehatan sebagai berikut:

  1. Peserta mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) untuk mendapatkan surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (FKRTL)
  2. Peserta datang ke FKRTL untuk mendapatkan surat keterangan dari dokter spesialis sesuai prosedur pelayanan
  3. Peserta mengurus keabsahan administrasi dengan membawa lembar salinan SEP dan resep protesa alat gerak, baik tangan dan/atau kaki palsu
  4. Setelah itu, peserta bisa mendatangi fasilitas kesehatan atau apotek yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, denga menyerahkan lembar salinan SEP, resep protesa gerak, dan bukti keabsahan administrasi
  5. Petugas faskes atau apotek akan melakukan verifikasi resep dan bukti pendukung lainnya.

Nantinya, protesa alat gerak diserahkan kepada peserta dan yang bersangkutan diminta untuk menandatangani bukti pelayanan.

Baca juga: Cara Klaim Alat Bantu Dengar BPJS Kesehatan

Sebagai tambahan informasi, bantuan kaki palsu juga bisa diperoleh dari BPJS Ketenagakerjaan, bagi pekerja terdaftar yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.

Nilai ganti bantuan kaki palsu dari BPJS Ketenagakerjaan adalah sama dengan nilai ganti bantuan kaki palsu dari BPJS Kesehatan.

Demikian ulasan mengenai ketentuan dan cara klaim kaki palsu dari BPJS Kesehatan. Selain protesa alat gerak, BPJS juga menjamin alat bantu dengar, kruk, collar neck, kacamata, gigi palsu, dan korset tulang belakang.

Baca juga: Kacamata Ditanggung BPJS Kesehatan, Ini Ketentuan dan Cara Klaimnya

Baca juga: Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com