Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Jadi Aplikasi Non-Gim dengan Belanja Konsumen Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 14/12/2023, 11:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

HONG KONG, KOMPAS.com - Platform berbagi video TikTok menjadi aplikasi non gim seluler yang pertama kali menghasilkan belanja konsumen global senilai 10 miliar dollar AS.

Angka tersebut setara Rp 156,02 triliun pada kurs Rp 15.602 per dollar AS.

Hal ini membuat TikTok diprediksi mampu menjadi aplikasi dengan penghasilan tertinggi yang pernah ada.

Di sisi lain, data.ai mengungkapkan empat aplikasi lain yang mencapai angka tersebut didominasi oleh aplikasi gim yakni Candy Crush Saga dari Activision Blizzard, Honor of Kings oleh Tencent, Monster Strike dari Mixi, dan Clash of Clans dari Supercell.

Baca juga: Kemenkop UKM Ultimatum TikTok Gara-gara Masih Berjualan di Medsos

Candy Crush menempati posisi puncak dengan total belanja di aplikasi mencapai 12 miliar dollar AS. Pendapatan tersebut ditopang oleh kanal Google Play dan iOS App Store milik Apple.

Kepala wawasan data.ai Lexi Sydow memproyeksikan, TikTok akan melampaui apa yang telah dicapai perusahaan gim populer tersebut.

"TikTok siap menjadi aplikasi seluler dengan pendapatan tertinggi yang pernah ada, mendekati 15 miliar dollar AS pada 2024," ujar dia.

Ia menambahkan, saat ini pengguna TikTok menghabiskan lebih dari 11 juta dollar AS per hari untuk memberi tip pada pembuat konten favorit mereka.

Menurut Lexi, pengguna TikTok akan menghabiskan 40 jam kerja seminggu setiap bulan di aplikasi pada akhir 2024. Angka tersebut tumbuh 22 persen dibandingkan 2023.

Sebagai gambaran, pengeluaran pengguna TikTok berasal dari pembelian koin dalam aplikasi. Koin tersebut dapat digunakan untuk memberi hadiah bagi influencer di platform.

Koin tersebut dapat diubah menjadi uang oleh sang pembuat, tetapi TikTok menahan 50 persen dari pembayarannya.

Selain koin, sumber pendapatan TikTok juga berasal dari iklan dan ecommerce.

Sebagai informasi, TikTok merupakan anak dari perusahaan teknologi ByteDance asal China.

Baca juga: Pedagang Tanah Abang Minta Pemerintah Awasi Transaksi TikTok Shop

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com