Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Dorong Pembangunan Hotel di "Rest Area" Tol

Kompas.com - 15/12/2023, 19:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno menekankan pentingnya akomodasi atau tempat peristirahatan di rest area untuk mendukung keselamatan perjalanan. Ia pun mendorong pembangunan hotel di rest area.

Sandiaga bilang, butuh kerja sama antara swasta dan pemerintah dalam mengembangkan konsep hotel yang berada di rest area.

“Ini merupakan bagian dari ekosistem Publik Private Partnership. Hadirnya Hotel ini untuk mendukung kepentingan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas untuk kebangkitan ekonomi masyarakat serta sebagai pendukung destinasi,” kata Sandiaga dalam siaran pers, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Indonesia Negara Pengekspor Kopi Ke-5 di Dunia, Sandiaga: Kami Ingin Tingkatkan!

Sandiaga mengatakan, hotel yang berada di tengah rest area memiliki fungsi untuk memastikan agar aspek keselamatan jadi lebih utama, dan pengendara tidak lelah dalam mengemudikan kendaraannya sehingga bisa mengurangi potensi kecelakaan.

“Ini bisa menjadi salah satu hal yang bisa memulihkan kesigapan para pengemudi dan pengunjung,” kata dia.

Mantan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta itu mengungkapkan, dalam rapat tingkat menteri yang sudah dilanjutkan pada sidang kabinet paripurna minggu ini, pemerintah memberi perhatian terhadap potensi kelancaran liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Baca juga: Sandiaga Minta Masukan dari UMKM Soal TikTok Shop

“Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah terkait dengan kelancaran liburan Nataru, dan yang dijaga betul adalah aspek keselamatan keamanan sehingga pergerakan wisata dan pergerakan para pemudik libur Nataru itu aman nyaman dan menyenangkan,” jelas dia.

Dalam kunjungannya pada peresmian hotel milik PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) di Rest Area KM 19 ruas tol Jakarta-Cikampek, Sandiaga terus mendorong pembangunan hotel-hotel yang dinilai sudah menjadi suatu tren dan kebutuhan.

“Kalau ada kebutuhannya akan ada supply-nya tinggal di tingkatkan pengusahanya, di sini ada temen-temen dari PHRI, ada dari pengelola rest area agar semua bisa berkolaborasi seperti halnya dengan KDTN yang hadir dengan beberapa hotel yang sudah dibangun dan beroperasi di beberapa titik di rest area,” ujar dia.

Baca juga: Kunjungi Kompas Travel Fair 2023, Sandiaga Uno Soroti Wisata Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com