JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan, permasalahan polusi udara, di wilayah Jabodetabek khususnya, berpotensi memperburuk citra Indonesia di kancah global.
Hal ini pada akhirnya berpotensi berimbas terhadap sektor pariwisata nasional.
Buruknya kualitas udara memang tidak terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, Sandiaga mengatakan, wisatawan dapat melihat buruknya indeks kualitas udara di kota besar seperti DKI Jakarta.
Baca juga: Polusi, Indikasi Menggeliatnya Aktivitas Ekonomi
Bahkan, Sandi pun mengaku sudah mewaspadai potensi dampak negatif isu polusi udara terhadap sektor pariwisata nasional.
"Ini merupakan lampu kuning buat kita, karena bergeser dari lampu hijau yang kemarin ke arah suatu fase yang harus kita sikapi dengan penuh kehati-hatian," tuturnya.
Oleh karenanya, Sandi mendorong berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah polusi udara.
Baca juga: Polusi Udara Mendongkrak Pendapatan Produsen Masker Jito
Bukan hanya meminta masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum, ia pun mengajak pelaku industri untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan, sehingga emisi karbon dapat ditekan.
"Kita harus bekerjasama dengan industri, jangan sampai memangkas pertumbuhan ekonomi, tapi beralih ke penggunaan energi hijau dan konsep ekonomi hijau," ucapnya.