Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Masalah Polusi Udara Jadi "Lampu Kuning" untuk Pariwisata RI

Kompas.com - 02/09/2023, 12:55 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan, permasalahan polusi udara, di wilayah Jabodetabek khususnya, berpotensi memperburuk citra Indonesia di kancah global.

Hal ini pada akhirnya berpotensi berimbas terhadap sektor pariwisata nasional.

Buruknya kualitas udara memang tidak terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, Sandiaga mengatakan, wisatawan dapat melihat buruknya indeks kualitas udara di kota besar seperti DKI Jakarta.

Baca juga: Polusi, Indikasi Menggeliatnya Aktivitas Ekonomi

"Kalau kita tidak tangani secara serius dengan sebuah pendekatan kedaruratan atau sense of urgency, (masalah polusi) ini bisa berpotensi merusak reputasi Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Sandi itu, usai menjadi pembicara dalam gelaran ASEAN Future Generation Business Forum, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Bahkan, Sandi pun mengaku sudah mewaspadai potensi dampak negatif isu polusi udara terhadap sektor pariwisata nasional.

"Ini merupakan lampu kuning buat kita, karena bergeser dari lampu hijau yang kemarin ke arah suatu fase yang harus kita sikapi dengan penuh kehati-hatian," tuturnya.

Oleh karenanya, Sandi mendorong berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah polusi udara. 

Baca juga: Polusi Udara Mendongkrak Pendapatan Produsen Masker Jito

Bukan hanya meminta masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum, ia pun mengajak pelaku industri untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan, sehingga emisi karbon dapat ditekan.

"Kita harus bekerjasama dengan industri, jangan sampai memangkas pertumbuhan ekonomi, tapi beralih ke penggunaan energi hijau dan konsep ekonomi hijau," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com