Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Berjangka Komoditi Diprediksi Meningkat pada 2024

Kompas.com - 15/12/2023, 21:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) memproyeksikan kinerja perdagangan berjangka komoditi akan meningkat di tahun 2024.

Optimisme ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diprediksi lebih baik dari tahun ini yaitu di kisaran 4,5 sampai 5,3 persen.

“Meskipun tahun 2024 Indonesia memiliki agenda nasional yaitu Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, namun kami memiliki keyakinan kegiatan tersebut tidak banyak memberikan dampak negatif di sektor perdagangan berjangka komoditi," kata Direktur Utama ICDX Nursalam dalam keterangannya, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Marak Investasi Bodong, Bappebti Perkuat Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi

Ilustrasi investasi, berinvestasi.SHUTTERSTOCK/SUTTHIPHONG CHANDAENG Ilustrasi investasi, berinvestasi.

Di sisi lain, imbuh Nursalam, pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan membaik, kami lihat akan menjadi katalis positif terhadap industri perdagangan berjangka komoditi.

“Di tahun 2024, ICDX akan memfokuskan pada pengembangan dan peningkatan trasaksi multilateral. Hal ini adalah dalam upaya ICDX untuk membawa perdagangan berjangka komoditi sebagai sarana hedging dan lindung nilai komoditas," tutur dia.

Saat ini, ICDX memiliki produk multilateral yaitu GOFX yang berupa kontrak Gold, Crude serta Currency. Produk multilateral ini yang ke depan terus dikembangkan oleh ICDX sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sebagai catatan, sepanjang tahun 2023 sampai dengan November 2023 ICDX mencatat total transaksi perdagangan sebanyak 5.768.054 lot, meningkat 12,81 persen dibandingkan dengan total transaksi tahun 2022 sebesar 5.113.123 lot.

Baca juga: Bappebti: Berinvestasi di Perdagangan Berjangka Komoditi Harus Legal dan Logis

Adapun komposisi transaksi di tahun 2023 ini terdiri dari 1.517.263 lot transaksi Multilateral dan 4.250.791 lot berupa transaksi di Sistem Perdagangan Alternatif.

Catatan transaksi multilateral tahun 2023 ini menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya, di mana di tahun tahun 2022 mencapai 970.550 lot. Dibandingkan tahun 2022, peningkatan transaksi multilateral pada 2023 sampai dengan November 2023 mengalami peningkatan sebesar 56,33 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com