Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Risiko Keuangan yang Potensial Terjadi Tanpa Proteksi Asuransi

Kompas.com - 19/12/2023, 17:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi adalah salah satu pilihan bagi individu untuk mengantisipasi berbagai risiko di masa depan.

Memang, asuransi tidak serta-merta dapat menghentikan potensi terjadinya risiko di masa depan. Kendati demikian, asuransi dapat mengurangi dampak kerugian finansial yang timbul dari risiko yang terjadi.

Dengan kata lain, dengan mendapatkan asuransi memungkinkan seseorang untuk menjaga segala perencanaan keuangan tetap berjalan semestinya meskipun risiko terjadi, seperti terkena penyakit atau kecelakaan.

Baca juga: Pentingnya Asuransi untuk Pelaku Bisnis Pariwisata

Ilustrasi asuransi.SHUTTERSTOCK/DEEMERWHA STUDIO Ilustrasi asuransi.

Membeli produk asuransi juga dapat dikaitkan dengan pepatah “sedia payung sebelum hujan”. Tanpa proteksi asuransi, risiko yang mengintai berpotensi untuk mengganggu perencanaan keuangan seseorang di masa depan.

Tak mengherankan, sering kali produk asuransi disarankan untuk dimiliki dari usia sedini mungkin. Membeli asuransi dipandang sebagai salah satu langkah penting dalam upaya mewujudkan perencanaan finansial yang sehat bagi masa depan.

Pasalnya, premi asuransi yang lebih terjangkau ditetapkan kepada nasabah dengan usia muda karena risiko penyakitnya lebih rendah.

Sebaliknya, penundaan atau bahkan pengabaian atas kepemilikan asuransi justru dapat menyebabkan kondisi finansial rentan terhadap risiko kerugian yang sebenarnya dapat diminimalkan. Sebab, nasabah dengan usia lebih tinggi umumnya memiliki risiko kesehatan yang juga lebih tinggi.

Baca juga: Industri Asuransi 2024, Menyongsong Pertumbuhan Unitlink dan Proteksi Anak Muda

Oleh karena itu, sangat dianjurkan membeli asuransi di usia produktif atau muda agar premi yang dikenakan relatif lebih rendah.

Berikut ini sejumlah risiko finansial yang bisa dihadapi seseorang tanpa proteksi asuransi.

Ilustrasi anak muda mengatur keuangan, gen Z menabung dana darurat. SHUTTERSTOCK/PRATHANKARNPAP Ilustrasi anak muda mengatur keuangan, gen Z menabung dana darurat.

1. Tata kelola keuangan yang tidak sehat

Setiap orang perlu menyadari bahwa perencanaan keuangan bagi masa depan tak hanya berfokus pada tabungan dan investasi saat usia muda tanpa menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli asuransi.

Guna menjaga keungan tetap stabil, ada baiknya memiliki asuransi. Dengan begitu, asuransi menjadi pelengkap dalam sebuah rencana keuangan yang sehat.

Baca juga: Asuransi Simas Jiwa Manfaatkan Digitalisasi untuk Tingkatkan Layanan

Tanpa asuransi, tabungan dan keuntungan investasi dapat seketika terpakai untuk membayar biaya rumah sakit dan pengobatan akibat risiko kesehatan atau kecelakaan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Pada akhirnya, perencanaan keuangan menjadi berantakan sehingga mengganggu seseorang dalam mewujudkan impian, misalnya untuk memiliki rumah, membangun usaha sendiri, liburan ke luar negeri, atau mungkin berumah tangga.

Asuransi akan menjaga segala perencanaan keuangan seseorang agar dapat tetap berjalan. Contohnya asuransi kesehatan akan membiayai pengobatan dan perawatan sesuai dengan syarat dan ketentuan pada polis bila terjadi risiko seperti penyakit atau kecelakaan yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit.

Dengan demikian, nasabah asuransi bisa mendapatkan perawatan optimal ketika sakit tanpa perlu menguras tabungan dan hasil investasi.

Baca juga: Mengantisipasi Kerugian Kejahatan Digital dengan Asuransi Siber

2. Terjerat utang

Tanpa persiapan finansial yang matang, tidak menutup kemungkinan seseorang terpaksa harus mengajukan pinjaman atau meminjam uang dengan nominal yang besar untuk membayar biaya pengobatan dan perawatan saat sakit atau saat terjadi risiko lainnya.

Konsekuensinya, apabila tidak sanggup untuk membayar, seseorang bisa saja terjerat utang dan menemukan kesulitan saat melunasi pinjamannya.

Kontras dengan kondisi tersebut, apabila risiko terjadi pada saat telah menjadi nasabah asuransi. Maka tidak harus pusing untuk membayar dampak finansial dari risiko misalnya kesehatan.

Ilustrasi utang, utang pribadi. SHUTTERSTOCK/CHAYANUPHOL Ilustrasi utang, utang pribadi.

Sebab, asuransi menerima pengalihan risiko dari nasabahnya yang dapat mengganggu perencanaan finansial bagi masa depan sesuai dengan ketentuan polis. 

Baca juga: Mengenal Asuransi Ban, Perlindungan Tambahan untuk Kendaraan Bermotor

Asuransi sangat berguna dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan dana besar, seperti sakit yang memerlukan perawatan medis, atau kecelakaan yang menghilangkan kemampuan dalam mencari nafkah, hingga kematian yang menghentikan sumber penghasilan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Dengan mengalihkan risiko kepada perusahaan asuransi, potensi risiko terhadap nasabah akan lebih kecil.

Tanpa asuransi, sejumlah risiko tersebut bisa menggerus dana darurat, berupa tabungan atau investasi jangka panjang seseorang. Alhasil, langkah tersebut akan mengganggu rencana keuangan seseorang.

3. Masa tua kurang terjamin

Salah satu tujuan perencanaan keuangan yang sehat adalah memungkinkan seseorang memasuki masa pensiun atau usia senja dengan ketahanan finansial yang cukup.

Baca juga: OJK Bakal Buru Aset Asuransi Gagal Bayar sampai Luar Negeri

Pada saat memasuki usia pensiun, tidak dipungkiri bahwa pendapatan yang didapatkan dari pekerjaannya tentu berkurang dibandingkan pada saat usia produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mempersiapkan dana hari tua sedini mungkin.

Dengan begitu, pada saat memasuki usia pensiun atau purnabakti, yang umumnya berkisar antara usia 55 sampai 60 tahun, dapat merasa aman dan tenang.

Asuransi sebagai salah satu instrumen keuangan yang ditujukan untuk meminimalisir risiko finansial yang mungkin terjadi di masa depan.

Asuransi sebagai solusi masalah keuangan pada masa tua dengan besaran preminya yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kemampuan masing–masing nasabah.

Baca juga: Di Tengah Tren Kenaikan Klaim, OJK Imbau Masyarakat Punya Asuransi Kesehatan

Dengan menimbang sejumlah risiko finansial di atas, orang yang tidak mempersiapkan masa depannya dengan baik, tentu akan menemui kesulitan pada saat risiko terjadi di masa depan. Maka, asuransi merupakan produk yang tepat untuk menjaga ketahanan finansial bagi individu maupun bagi keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com