Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Krisis Rosalia Indah: Pentingnya Respons Cepat dan Transparan Era Digital

Kompas.com - 24/12/2023, 08:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Maka kemampuan perusahaan untuk melakukan respons cepat dan mitigasi tepat akan menentukan kualitas penanganan krisis yang terjadi.

Baca juga: BPKN: iPad Hilang di Rosalia Indah, Penumpang Berhak Dapat Ganti Rugi

Penanganan berlarut-larut, tidak transparan, dan berbelit pada akhirnya hanya akan membuat celah kosong dalam diskusi publik yang memungkinkan pihak-pihak tertentu memberikan pandangan tidak bertanggung jawab.

Kemudian publik dapat dengan mudah terlibat dalam krisis melalui media sosial. Terlebih jika publik memiliki pengalaman serupa satu sama lain, sehingga pada akhirnya menjadi memori kolektif yang bertautan. Hal ini dapat membuat krisis menjadi lebih kompleks dan sulit diselesaikan.

Dalam kasus Rosalia Indah, publik tidak hanya memberikan komentar dan tanggapan atas unggahan Dino, tetapi juga meramaikan tagar #RosaliaIndah di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa publik memiliki keterlibatan yang tinggi dalam krisis ini.

Terakhir, dampak yang lebih besar. Krisis yang terjadi di era digital dapat berdampak lebih besar pada reputasi perusahaan karena bisa melampui ruang dan waktu.

Responsif dan informatif

Kasus kehilangan barang penumpang bus Rosalia Indah menjadi pelajaran bagi semua perusahaan. Perusahaan perlu menyadari bahwa di era digital, konsumen memiliki suara yang lebih besar.

Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki strategi pengelolaan krisis yang baik untuk melindungi reputasinya.

Pertama, segera lakukan investigasi. Perusahaan harus segera melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab krisis dan mengambil tindakan tepat. Investigasi ini harus dilakukan secara transparan dan terbuka kepada publik.

Kedua, berikan informasi yang jelas. Perusahaan harus memberikan informasi jelas kepada publik tentang krisis yang terjadi. Informasi ini harus disampaikan secara akurat dan tepat waktu.

Ketiga, tunjukkan empati. Perusahaan harus menunjukkan empati kepada konsumen yang terdampak krisis. Perusahaan dapat melakukannya dengan memberikan kompensasi atau solusi yang tepat bagi konsumen yang terdampak.

Keempat, ambil tindakan yang tepat. Perusahaan harus mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan krisis. Tindakan ini harus efektif dan dapat diterima oleh publik.

Krisis selalu mengajarkan ruang belajar yang menarik dan terus menerus. Pada akhirnya setiap kita mampu mengambil saripati hikmah terbaik sebagai konsumen maupun dalam kaca mata entitas perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com