Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Semakin Meningkat

Kompas.com - 09/01/2024, 13:45 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pos pengeluaran masyarakat untuk membayar cicilan pinjaman atau utang kian meningkat. Hal ini sebagaimana ditunjukan oleh data Survei Konsumen Bank Indonesia periode Desember 2023.

Berdasarkan data Survei Konsumen, proporsi pendapatan masyarakat yang dipakai untuk membayar cicilan mencapai 10 persen pada Desember 2023. Ini melanjutkan tren kenaikan dari bulan-bulan sebelumnya, di mana pada November mencapai 9,3 persen.

"Proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) mengalami peningkatan," tulis Survei Konsumen BI, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin: Kalau Sedikit-sedikit Utang, Akan Rugikan Pasar Modal

Di sisi lain, pengeluaran warga RI untuk konsumsi kian merosot. Tercatat pengeluaran untuk konsumsi terhadap pendapatan masyarakat mencapai 74,3 persen pada pengujung 2023, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 75,3 persen.

Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, sebagian besar tercatat mengalami penurunan konsumsi. Bahkan, penurunan konsumsi paling dalam dicatatkan oleh kelompok mampu, pengeluaran lebih dari Rp 5 juta, yakni dari 72,6 persen pada November menjadi 71,2 persen.

Kemudian kelompok pengeluaran lain yang mencatat penurunan konsumsi ialah kelompok pengeluaran Rp 1 juta - Rp 2 juta (menjadi 75,2 persen) dan kelompok pengeluaran Rp 4,1 juta - Rp 5 juta (menjadi 71,2 persen). Sementara itu, konsumsi kelompok pengeluaran Rp 3,1 juta - Rp 4 juta terpantau stabil di level 73,3 persen.

Baca juga: Prabowo Sebut Utang RI Salah Satu Terendah Dunia, Begini Data Sebenarnya

Adapun kelompok pengeluaran Rp 2,1 juta - Rp 3 juta menjadi satu-satunya kelompok yang mencatatkan kenaikan konsumsi. Tercatat konsumsi kelompok ini meningkat dari 75,1 persen menjadi 76,3 persen.

Sementara itu, proporsi tabungan terhadap pendapatan masyarakat tercatat meningkat. Data BI menunjukkan, proporsi tabungan masyarakat meningkat menjadi 10 persen terhadap pendapatan.

Dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, kenaikan rasio tabungan dicatatkan hampir seluruh kelompok. Kenaikan paling tinggi ditorehkan kelompok pengeluaran Rp 1 juta - Rp 2 juta, dari 15,8 persen menjadi 16,7 persen.

Baca juga: Pemerintah Tarik Utang, Cadangan Devisa RI Naik Lagi Jadi 146,4 Miliar Dollar AS

Sedangkan kelompok pengeluaran Rp 4,1 juta - Rp 5 juta mencatat kenaikan proporsi tabungan menjadi 17,2 persen dan kelompok pengeluaran lebih dari Rp 5 juta menjadi 16,7 persen. Adapun kelompok pengeluaran Rp 3,1 juta - Rp 4 juta tercatat stagnan di 16,1 persen.

Kelompok pengeluaran Rp 2,1 juta - Rp 3 juta menjadi satu-satunya kelompok yang mencatat penurunan rasio tabungan terhadap pendapatan. Kelompok ini mencatatkan penurunan rasio tabungan dari 15,7 persen menjadi 14,6 persen.

Baca juga: Awal Tahun 2024, Surat Utang Negara Diburu Investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com