Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Moka Prime, Perangkat Kasir Besutan GoTo

Kompas.com - 15/01/2024, 14:55 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi kasir online berbasis cloud Moka meluncurkan Moka Prime. Perangkat kasir ini dikhususkan untuk pemilik usaha bisnis kafe, restoran, spa, salon premium ataupun usaha lainnya yang tidak saja mengedepankan fitur, tetapi juga estetika.

Group Head of Merchant Services GoTo Financial Haryanto Tanjo menjelaskan, perangkat kasir profesional ini telah dilengkapi beragam fitur dan terintegrasi dengan Moka POS.

"Dari segi fungsi, perangkat kasir Moka Prime dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, sekaligus mempermudah pekerjaan kasir dan meminimalisir kesalahan dalam proses transaksi," kata dia dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Lima Saham yang Paling Boncos Sepekan, Ada Barito dan GoTo

Haryanto menjelaskan, Moka Prime dirancang untuk skala bisnis yang lebih besar, misalnya bisnis yang telah memiliki beberapa cabang. Tak hanya itu, perangkat ini juga cocok pada tempat usaha yang memang memiliki konsep estetika.

Haryanto menjelaskan, Moka Prime terdiri dari dual touch screen yakni layar 14,1 inch dan layar yang menghadap pelanggan berukuran 8 inch.

Layar yang menghadap ke pelanggan juga dapat menampilkan menu dan penawaran khusus yang berlaku di merchant.

Baca juga: William Tanuwijaya Kembali Jual Saham GOTO Senilai Rp 70,1 Miliar

Layanan tersebut juga disebut dapat meminimalisir kecurangan yang dilakukan oleh kasir. Hal ini lantaran dual screen yang disediakan membuat pelanggan juga memastikan kasir telah memasukkan pesanannya ke dalam sistem.

"Yang terjadi di banyak usaha adalah, misalnya tempat kopi kan item-nya itu-itu saja, kasirnya itu tidak memasukkan orderannya. Jadi mereka ada sedikit kecurangan dan mengambil pembayaran terutama tunai tanpa memasukkan ke sistem," terang dia.

Setelah pembayaran, pelanggan juga bisa memberikan masukan atau feedback dengan memilih emoji senang atau kecewa yang muncul di layar.

Baca juga: Jual 75 Persen Saham Tokopedia ke TikTok, GoTo Untung atau Buntung?

Perangkat ini dilengkapi dengan memori 4 GB dan prosesor Quad Core. Selain itu, Moka Prime juga memiliki baterai 2.600 mAh di dalamnya, sehingga memastikan operasional berjalan tanpa khawatir gangguan internet dan listrik.

Sebagai informasi, Moka Prime dapat dimiliki pelaku usaha dengan penawaran spesial Rp 8 juta yang berlaku hingga 31 Januari 2024. Sementara harga normal perangkat ini adalah Rp 8,9 juta.

Sementara itu, untuk langganan aplikasi Moka dimulai dari Rp 299.000 sampai dengan Rp 799.000 per bulan per outlet. Pada dasarnya, bisnis utama Moka memang bertumpu pada biaya langganan.

Perusahaan yang menjadi bagian dari GoTo Financial ini telah memiliki sekitar 50.000 merchant yang tersebar di lebih dari 200 kota hingga saat ini.

Baca juga: TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com