Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Beberkan Upaya agar Masyarakat Desa Tidak Tinggalkan Desa

Kompas.com - 21/01/2024, 20:52 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD mengungkapkan pihaknya memiliki berbagai program agar masyarakat tidak meninggalkan desa.

Di antaranya adalah dengan program seribu embun, program desa mandiri hingga pembangunan irigasi.

“Untuk mengatasi hal itu pertama ada program seribu embun, ada program desa mandiri, mandiri energi dan pangan dan pembangunan irigasi, itu kami lakukan agar masyarakat desa tidak meninggalkan desa,” ujarnya dalam debat ke-2 Cawapres di Senayan JCC, Minggu (21/1/2024).

Dia pun mencontohkan di Yogyakarta, tepatnya di desa Panggungharjo, masyarakat desa di sana memiliki berbagai kegiatan agar desanya tidak tertinggal.

Baca juga: Mahfud Sebut Deforestasi Hutan di Era Jokowi Capai 12,5 Juta Hektar, Lebih Luas dari Korsel

Dia bilang, di desa itu koperasinya berjalan, irigasi jalan hingga UMKM dengan baik.

Menurut dia, jika desa-desa di Indonesia yang lain bisa mengikuti program yang dilakukan oleh desa Panggungharjo itu, desa di Tanah Air bisa berkembang dengan cepat.

“Tapi masalahnya adalah di daerah-daerah lain tidak jalan pemerintah terlalu intervensi,” jelas dia.

Sebagai informasi, debat Cawapres kedua atau debat keempat rangkaian debat capres-cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini mengambil tempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta pada 21 Januari 2024 mulai pukul 19.00 WIB.

Debat cawapres kali ini bertema energi, Sumber Daya alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Baca juga: Dua Strategi Mahfud MD Sikat Penambang Ilegal

Paslon nomor urut 03 Mahfud-Ganjar pada Pilpres 2024 memiliki visi misi sebagai berikut:

1. Akselerasi 11 potensi maritim
2. Desa Mandiri Energi. Desa mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis EBT untuk emmasok energinya sehingga menjadi bagian dari gugus penghijauan ekonomi Indonesia.
3. Lahan subur untuk petani. Menghentikan alih guna lahan untuk memastikan lahan subur dan lahan produktif diberikan kepada petani kecil dan buruh tani serta diperkuat dengan pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan.
4. Reformasi agraria tuntas. Penataan alokasi lahan yang efisien dan berkeadilan termasuk redistribusi dan legalisasi tanah yang bebas dari mafia tanah untuk memastikan proses administrasi dan dokumentasi lahan yang transparan, cepat, akurat dan murah.
5. Masyarakat hukum adat sejahtera. Pengakuan masyarakat atas hak ulayat, tanah dan sumber daya lainnya sebagai satu kesatuan ekosistem untuk menyejahterakan masyarakat adat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com