JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih mengkaji rute Kereta Otonom (automated rail transit/ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur yang akan digunakan pada Agustus 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono saat ditemui setelah acara Nusantara Fair di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
"Kita lagi kaji (rutenya)," ujar Bambang.
Baca juga: Menhub Targetkan Kereta Otonom di IKN Mulai Beroperasi Agustus 2024
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati juga belum dapat membocorkan rute mana saja yang ditargetkan dapat digunakan pada Agustus mendatang lantaran masih tahap persiapan dan masih didiskusikan oleh para pemangku kepentingan terkait.
"Semuanya masih dalam persiapan. Rute akan didiskusikan bersama Kementerian PUPR dan OIKN," kata Adita kepada Kompas.com, Jumat (26/1/2024).
Sementara terkait perkembangan pembangunan Kereta Otonom di IKN ini kata Adita masih terus dibahas oleh Kemenhub dan para stakeholder. Termasuk mengenai tarif kereta otonom ketika dikomersilkan nanti.
"Proyeknya itu sendiri juga masih dalam pembahasan bersama stakeholders. Apalagi soal skema komersial juga masih dalam persiapan," ucapnya.
Kemudian Adita juga masih belum dapat memastikan apakah kereta otonom yang akan digunakan di IKN bakal menggunakan produk China dari China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC).
Meskipun pemerintah sudah menyatakan minatnya pada produk ART buatan produsen perkeretaapian asal China tersebut.
"Yang sudah ditinjau memang produk CRRC, dua minggu lalu Pak Menhub juga berkunjung ke sana," tuturnya.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau bakal lokasi pembangunan kereta otonom atau ART di IKN, Rabu (24/1/2024).
Menhub mengatakan, pembangunan rute kereta otonom di IKN akan dilakukan dalam 2 fase. Kemudian lokasi pembangunan kereta otonom ini nanti akan berada di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur.
Namun pada Agustus mendatang kereta tanpa rel ini baru akan dioperasikan di sebagian rute saja.
"Ditargetkan pada bulan Agustus sudah bisa kita gunakan sebagian rutenya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.
Baca juga: Kemenhub Minat Operasikan Kereta Otonom Buatan China di IKN
Menhub mengungkapkan, untuk satu set kereta otonom akan terdiri dari 2 gerbong dengan kapasitas total 324 penumpang. Kereta otonom yang akan digunakan berkecepatan operasional 40 kilometer per jam (km/jam) dan berkecepatan maksimal 70 km/jam.
Kereta ini menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.
Sebelumnya, Menhub telah menyatakan minat pemerintah untuk mengoperasikan satu set kereta otonom buatan CRRC di IKN kepada pihak CRRC pada Jumat (12/1/2024) lalu.
"Satu set kereta terdiri dari tiga gerbong, berkapasitas 307 penumpang, memiliki kecepatan operasional 40 km per jam dan kecepatan maksimal 70 km per jam," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/1/2024).
Pihak CRRC dikabarkan akan membawa unit Kereta Otonom ke Indonesia, sebagai etalase pameran yang akan diselenggarakan di IKN sekitar Juli 2024. Ini menjadi ajang demonstrasi kemampuan dari kereta otonom.
Baca juga: Pembangunan Kereta Otonom di IKN Dikaji, Bakal Beroperasi di Sebagian Wilayah Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.