Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Munir Sara
Tenaga Ahli Anggota DPR RI

Menyelesaiakan Pendidikan S2 dengan konsentrasi kebijakan publik dan saat ini bekerja sebagai tenaga Ahli Anggota DPR RI Komisi XI

Kontribusi Hilirisasi Nikel dan Kemiskinan

Kompas.com - 28/01/2024, 10:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Namun dari struktur ekonominya, sektor dengan pangsa penyerapan tenaga kerja tertinggi adalah sektor pertanian dan jasa kemasyarakatan menyerap 38,73 persen dan 21,92 persen dari total tenaga kerja.

Sedangkan sektor industri pengolahan hanya menyerap 9,49 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian dan jasa kemasyarakatan lebih dominan dalam menghasilkan lapangan kerja daripada sektor industri pengolahan (di dalamnya ada smelter nikel dll)

Dengan pengertian hilirisasi SDA, cenderung technology intensive (bukan labour intensive) sehingga penyerapan tenaga rendah.

Artinya, penurunan kemiskinan, tidak serta merta dapat diklaim sebagai buah dari maraknya hilirisasi nikel di Sulteng.

Kendati sektor Industri pengolahan mampu mengerek nilai tambah PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sulteng sebesar 27.99 1 persen dan pertumbuhan ekonomi hingga 13,6 persen (yoy) pada kuartal III-2023, namun pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi nilai tambah dari sisi industri pengolahan yang besar belum berkualitas.

Khusus daerah tempat hilirisasi nikel, data kemiskinannya dapat ditelaah lebih kritis dengan menggunakan sumber BPS.

Ternyata penurunan kemiskinannya belum signifikan, masih bertengger di double digit, yakni 12,31 persen di tahun 2023 (Sumber : BPS).

Kabupaten dengan penduduk miskin (PO) single digit adalah Banggai dan Kota Palu, dengan rata-rata pendudukan miskin 7,3 persen dan 6,7 persen. Penurunan kemiskinan yang signifikan itu kalau sampai single digit.

Sangat disayangkan, lingkungannya rusak tapi kemiskinannya masih double digit. Penurunan Kemiskinan tertinggi di Sulteng berdasarkan Kabupaten Kota terjadi di Banggai sebesar 11,37 persen dari tahun 2021-2023. Bukan Morowali.

Hilirisasi SDA memang diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah PDB. Namun di saat yang sama, pemerintah perlu mendiversifikasi hilirisasi dimaksud, agar tidak bertumpu pada pengerukan SDA tanpa memikirkan keseimbangan ekologi dan keberlanjutan untuk masa depan generasi.

Toh, dari sisi sektor DPD di daerah seperti Sulteng, tampak bahwa sektor pertanian dan jasa kemasyarakatan yang jauh lebih besar kontribusinya atas penyerapan tenaga kerja di antara 17 sektor PDRB di Sulteng. Bukan industri pengolahan seperti hilirisasi nikel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com