Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Tanah Abang: Barang di "Little Bangkok" Mayoritas Produk Lokal

Kompas.com - 29/01/2024, 15:59 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Building Manager Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Petterson Sitindaon memastikan produk yang dijual di Little Bangkok mayoritas produk lokal.

Little Bangkok adalah toko bagi pelaku bisnis jasa titip (jastip) menawarkan berbagai produk pakaian wanita yang berlokasi di Jembatan Metro Tanah Abang (JMTA) lantai 1, Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA), Jakarta Pusat.

Di sana para jastiper bisa menjajakan pakaian yang dijual secara live. Terdiri dari 150 toko brand yang disulap menjadi toko yang modern, penuh warna, dan estetik.

Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha Kantor Cabang Bangkok Bank Public Company Limited

“Banyak yang bilang ini barang dari Bangkok, bukan. Gaya belanjaanya saja yang kita bawa ke sini seperti di Bangkok,” ujarnya saat ditemui di Pasar Tanah Abang, Senin (29/1/2024). 

Petterson menyebutkan ada lebih dari 50 persen produk yang dijual di sana merupakan produk lokal dan sisanya diimpor dari China, dan Thailand.

“Kita tetap mengutamakan jual produk lokal, lebih dari 50 persen produk lokal. Sisanya hanya variasi sekaligus menciptakan atau mempertontonkan kualitas produk kita dengan produk impor itu bagaimana,” ungkapnya. 

Baca juga: 5 Tips Belanja Hemat di Little Bangkok Tanah Abang

Ihwal proses alur masuk produk impor yang dijual di Little Bangkok, Petterson mengatakan semua dikembalikan ke kebijakan masing-masing owner brand yang berjualan di Little Bangkok.

Namun dia memastikan manajemen akan mengevaluasi hadirnya Little Bangkok tersebut apakah memberi dampak positif atau sebaliknya. 

“Kita ngalir dulu aja dan kita akan evaluasi terus, inovasi terus. Tapi yang saat ini terlihat di lokasi Alhamdullilah, puji Tuhan cukup ramai, cukup viral. Pedagangnya happy, penjual happy, dan pengunjung happy. Tai tetap kita analisa dan evaluasi,” pungkasnya. 

Baca juga: 4 Item Favorit di Little Bangkok Tanah Abang, Ada Tas Bottega

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com