Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Indonesia Gelar Pasar Pupuk Murah di Lamongan

Kompas.com - 30/01/2024, 15:24 WIB
Hamzah Arfah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi bertempat di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Lamongan, Jawa Timur.

Sebanyak 6.000 kupon dipersiapkan kepada para petani dan petambak, untuk dapat menebus paket berupa pupuk nonsubsidi jenis pupuk urea dan SP-26 yang dibanderol Rp 200.000 dari harga normal Rp 340.000.

SVP Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik Eko Suroso mengatakan, gelaran pasar murah pupuk yang dilaksanakan tersebut adalah bagian dari program Pupuk Indonesia, dalam mendukung program pemerintah untuk mengejar ketahanan pangan dan musim tanam.

Baca juga: Soal Petani Sedikit tapi Subsidi Pupuk Naik, Ini Kata Mentan

Ilustrasi pupuk urea dari ammoniumSHUTTERSTOCK/VITALII STOCK Ilustrasi pupuk urea dari ammonium

"Karena kita semua tahu, kemarin kita mengalami musim kemarau cukup panjang dan Lamongan ini menjadi salah satu titik, dari total sebanyak 40 titik (gebyar pasar pupuk murah)," ujar Eko, kepada awak media di Lamongan, Selasa (30/1/2024).

Namun berbeda dengan titik gebyar pasar murah yang lain, jelas Eko, khusus di Lamongan jenis pupuk yang dapat ditebus oleh para peserta dengan harga murah tersebut berupa pupuk urea dan SP-26. Dengan masing-masing dikemas dalam kantong sak berukuran 25 kilogram.

"Kalau di tempat lain itu pupuk urea dan NPK saja, khusus Kabupaten Lamongan kita sediakan urea dan SP-26," ucap Eko.

Hal tersebut, tidak lepas dari kebutuhan masyarakat di Lamongan yang tidak hanya petani, namun juga petambak ikan. Sehingga penyediaan jenis pupuk dalam gebyar pasar murah pupuk oleh Pupuk Indonesia, sengaja disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan.

Baca juga: Bukan Pupuk Subsidi, Guru Besar IPB Sebut 2 Hal Ini yang Dibutuhkan Petani Indonesia

"Di sini merupakan sentra tambak, dengan ini menjadi perhatian khusus dari Pupuk Indonesia dan pemerintah. Sehingga nanti, para petani dan petambak bila membutuhkan tidak kesulitan untuk mendapatkan pupuk," kata Eko.

 

Antusias petani dan petambak saat gebyar pasar murah pupuk hajatan PT Pupuk Indonesia di GPP Lamongan, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Antusias petani dan petambak saat gebyar pasar murah pupuk hajatan PT Pupuk Indonesia di GPP Lamongan, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024).

SVP Strategi Pemasaran Pupuk Indonesia Iyan Fajri menambahkan, tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, pemerintah juga menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.

Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia, menggelar program gebyar pasar murah pupuk di 40 titik.

"Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar diskon pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah. Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani, serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” tutur Iyan, melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Pengamat Sebut Program Pupuk Subsidi Tak Ada Korelasi dengan Peningkatan Produksi

Pupuk Indonesia merilis, hingga 22 Januari 2024 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.988.120 ton. Jumlah ini, disebut setara sekitar 200 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dengan rincian stok pupuk tersebut, sebesar 1.395.936 ton merupakan pupuk bersubsidi dan sisanya sebesar 592.184 ton adalah pupuk nonsubsidi.

"Pupuk Indonesia menjalankan program gebyar diskon pupuk sesuai dorongan pemerintah, agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau, serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani,” tutur Iyan.

Diapresiasi bupati

Acara yang berlokasi di Jalan Raya Pantura, Desa Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan tersebut, mendapat apresiasi dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

Baca juga: Petani Mengeluh Syarat Dapat Pupuk Subsidi Harus Punya Lahan

 

Para petani dan petambak rela mengantre, saat gebyar pasar murah pupuk hajatan PT Pupuk Indonesia di GPP Lamongan, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Para petani dan petambak rela mengantre, saat gebyar pasar murah pupuk hajatan PT Pupuk Indonesia di GPP Lamongan, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024).

Orang nomor satu di Lamongan ini menyatakan, langkah yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia cukup tepat dalam menjawab kebutuhan petani dan petambak ikan di Lamongan saat ini.

"Saya mewakili para petani dan petambak di Lamongan, menyampaikan terima kasih kepada Pupuk Indonesia. Karena memang hari-hari ini, pupuk adalah persoalan krusial. Saya kemana-mana, warga itu bertanya pupuk, karena memang itu ada pengurangan pupuk bersubsidi," ujar Yuhronur, kepada awak media di sela acara.

Yuhronur bahkan mengibaratkan, gebyar pasar murah pupuk yang dilaksanakan oleh Pupuk Indonesia tersebut, seperti operasi pasar untuk beras kepada masyarakat dengan harga murah. Di mana manfaatnya, dapat langsung dirasakan bagi yang membutuhkan.

Yuhronur berharap, agenda serupa akan kembali digelar di Lamongan, khususnya untuk pupuk jenis SP-26.

Baca juga: Mentan Amran Pastikan Ada Tambahan Pupuk Subsidi untuk Jagung dan Padi

"Kalau beras itu semacam operasi pasar, tapi ini operasi pupuk dengan memberikan diskon dan diskonnya cukup banyak. Ini pupuk nonsubsidi yang sangat diperlukan menyambut tanam pertama, ini juga menjawab kelangkaan pupuk subsidi yang masih belum dapat mencukupi kebutuhan masyarakat petani. Mudah-mudahan nanti ada operasi pupuk lagi di Lamongan, khususnya nanti yang SP-26," tutur Yuhronur.

Petani senang

Dalam setiap gebyar pasar murah pupuk yang dilaksanakan pada 40 titik, Pupuk Indonesia memang menyediakan pupuk nonsubsidi yang dibutuhkan oleh petani setempat dengan harga murah.

Sehingga, penyaluran pupuk menjadi tepat sasaran dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh para petani di wilayah gebyar pasar murah.

"Senang, sebab dalam kegiatan ini kita dapat paket pupuk urea dan SP-26, masing-masing dalam kantong sak ukuran 25 kilogram yang bisa dibeli hanya Rp 200.000," kata Riyanto (37), salah seorang peserta asal Kembangbahu.

 

Baca juga: Strategi Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Pertanian Nasional 2024

Riyanto dan para petani lain yang menjadi peserta dalam agenda ini cukup semringah, lantaran sempat merasa kesulitan dalam mencari kebutuhan pupuk subsidi untuk lahan pertanian dan tambak ikan. Padahal dalam masa seperti ini, pupuk menjadi kebutuhan penting bagi para petani maupun petambak.

"Meski kali ini adalah pupuk nonsubsidi, tapi lumayan sangat membantu. Karena dapat diskon dan itu cukup membantu pengeluaran yang harus dibayarkan oleh petani juga petambak seperti kami, untuk mendapatkan pupuk yang diharapkan," kata Riyanto.

Pantauan di lapangan, animo warga di Lamongan memang cukup antusias menyambut agenda pasar murah pupuk tersebut. Bahkan para peserta yang merupakan petani dan petambak ikan di Lamongan, rela mengantri untuk dapat menebus paket pupuk yang disediakan oleh Pupuk Indonesia dalam agenda.

"Semoga acara seperti ini dapat kembali ada dan rutin diselenggarakan, untuk membantu para petani dan petambak di Lamongan dalam mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau," tutur Sueb, salah seorang petani asal Turi.

Baca juga: Pupuk Kujang Pastikan Stok dan Distribusi Aman pada Musim Penghujan

Terlebih menurut Sueb, baik dirinya maupun para petani dan petambak ikan yang ada di Lamongan, sudah beberapa waktu lalu merasa kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Sehingga gelaran pasar murah pupuk, diharapkan dapat kontinu dilaksanakan.

 

 

Antusias petani dan petambak saat gebyar pasar murah pupuk hajatan PT Pupuk Indonesia di GPP Lamongan, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Antusias petani dan petambak saat gebyar pasar murah pupuk hajatan PT Pupuk Indonesia di GPP Lamongan, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024).

 

Para petani dan petambak rela mengantre, saat gebyar pasar murah pupuk hajatan PT Pupuk Indonesia di GPP Lamongan, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Para petani dan petambak rela mengantre, saat gebyar pasar murah pupuk hajatan PT Pupuk Indonesia di GPP Lamongan, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com