Artinya, penjualan minyak goreng kemasan premium tahun 2023 hanya 2,05 juta ton. Padahal, pada tahun sebelumnya bisa mencapai 2,9 juta ton.
"Kemasan premium melorot keras, dan kelihatannya selain pola makan yang berubah juga mereka (masyarakat) lebih memilih Minyakita di pasar tradisional dibandingkan via pasar modern," ujarnya.
Baca juga: Peritel: Kasus Kelangkaan dan Mahalnya Minyak Goreng Bisa Terjadi pada Beras
Lebih lanjut, Sahat menerangkan bahwa permintaan minyak goreng akan mengalami kenaikan menjelang momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini sekitar 74 Kiloliter.
"Kalau untuk tahun 2024, permintaan minyak goreng rakyat yakni Minyakita dan minyak goreng curah rata-rata berada di level 205.000 Kiloliter per bulan. Sementara mendekati Hari Besar Keagamaan (Ramadan dan Lebaran) akan meningkat menjadi 279.000 Kiloliter per bulan," terangnya. (Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Cenderung Fluktuatif, Penjualan Minyak Goreng Diprediksi Capai 2,78 Ton Tahun Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.