JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menggenjot konversi motor berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke motor berbasis listrik. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan melibatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kementerian ESDM pun melakukan sosialisasi program konversi motor BBM ke listrik dengan melibatkan 16 SMK di Jabodetabek. Melalui pengenalan proses teknis konversi ini, diharapkan SMK dapat berpartisipasi aktif dalam memperkuat ekosistem sepeda motor listrik.
"Kami melihat program konversi kendaraan BBM menjadi kendaraan listrik ini sangat penting, kami harapkan dukungan Bapak/Ibu sekalian untuk mendidik calon generasi muda kedepan yang dapat mengawal transisi energi di Indonesia, khususnya transisi di sektor transportasi," ujar Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Gigih Udi Atmo dalam keterangannya, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Menteri ESDM: Yang Daftar Konversi Motor Listrik Banyak, tapi STNK-nya Bodong
Maka dari itu, kegiatan sosialisasi akan terus dilakukan ke SMK, termasuk dengan melakukan kunjungan kerja ke salah satu bengkel konversi.
Selain itu, dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan singkat mengenai program konversi motor untuk para guru SMK.
Lebih lanjut, Gigih mengatakan, saat ini sudah terdapat 34 bengkel konversi bersertifikat yang terdaftar di Kementerian Perhubungan, namun baru 13 bengkel konversi yang menjadi mitra Kementerian ESDM untuk melaksanakan program bantuan pemerintah.
Baca juga: Mudahkan Pengguna, PLN Akan Standarisasi Sistem Swap Baterai Motor Listrik