Langkah penting yang harus dilakukan sejak usia produktif adalah menyesuaikan gaya hidup secara bertahap dan meningkatkan simpanan dana pensiun, walau masa pensiun terbilang masih jauh.
Ketika mendapatkan gaji, upah, atau bonus, segera sisihkan sebagian untuk digunakan di masa pensiun nanti. Kemudian selebihnya bisa digunakan untuk beragam kebutuhan saat ini.
Di sisi lain, pergi berlibur atau membeli barang konsumtif tentu tetap bisa dilakukan, asalkan tidak berlebihan.
3. Ikut program dana pensiun
Pensiun dengan mengandalkan program dari pemerintah seperti BPJS Ketenagakerjaan saja seringkali tidak mencukupi.
Oleh karena itu, pilih dan ikut program pensiun tambahan yang sesuai dengan kebutuhan. Pelajari risiko dan manfaat dari program pensiun yang ditawarkan, perhatikan juga hak dan kewajiban peserta program serta prosedur pencairan dananya.
Setelah menjadi peserta program pensiun, isi secara rutin dana persiapan pensiun dari penghasilan bulanan.
Baca juga: ADB Bakal Biayai Percepatan Pensiun Dini PLTU di Indonesia
4. Biarkan aset bekerja untuk kita
Di usia senja, tentunya fisik tidak lagi sekuat saat muda. Jadi, sebaiknya saat itu kita sudah memiliki passive income yang bisa menopang kebutuhan hidup kita.
Ada beragam alternatif investasi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan passive income, seperti properti, saham, obligasi, dan reksa dana.
Bagi yang tidak memiliki waktu dan keahlian untuk mengelola investasi sendiri, silakan manfaatkan reksa dana, sebuah alternatif investasi yang dikelola oleh para profesional yang berpengalaman dalam pengelolaan portofolio saham dan obligasi.
Ragam jenis reksa dana antara lain reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana pasar uang, dan reksa dana terproteksi.
Dengan berinvestasi di reksa dana,seseorang mempersiapkan masa pensiun dengan memanfaatkan potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia dan negara lainnya.
Demikian adalah 4 hal yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan keuangan setelah masa pensiun tanpa merepotkan anak.
Baca juga: OJK Ungkap Pendiri Dana Pensiun Punya Utang Rp 3,61 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.