Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penduduk Tidak Dibatasi 2 Juta Orang, Akankah IKN Sepadat Jakarta?

Kompas.com - 24/02/2024, 06:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi Jakarta, pemandangan kota Jakarta. PEXELS/TOM FISK Ilustrasi Jakarta, pemandangan kota Jakarta.
Menjawab hal tersebut, Fauziah mengungkapkan, IKN dibangun dengan perencanaan yang lebih matang sehingga dapat mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang kemungkinan akan terjadi di kota besar.

"Kita kan belajar dari kesalahan kita, karenanya IKN ini kita plan dari awal sehingga sekarang dibikin multipurpose tunnel di bawahnya, jadi (jaringan kabel dan pipa) enggak berantakan dan sebagainya," ucapnya.

Baca juga: ASN di IKN Mulai Bekerja Oktober 2024

Dia juga memastikan IKN tidak akan sepadat Jakarta dalam hal pemukimannya karena konsep hunian yang diusung di IKN mayoritas berupa hunian veritkal.

Artinya, lahan yang tersedia dapat dimanfaatkan lebih maksimal untuk menampung para penduduk. Konsep hunian vertikal ini menjadi solusi dari keterbatasan lahan yang umum terjadi di kota besar seperti Jakarta.

"Apakah dia akan sepadat Jakarta? Menurut saya karena kita tidak banyak membuat rumah tapak tapi huniannya itu hunian vertikal, maka harusnya lebih lebih sehat ya daerahnya," ungkapnya.

"Karena kalau seperti sekarang sayang banget ya, tanah misalnya 100 sampai 200 meter cuma dihuni oleh 2 sampai 3 orang, sedangkan kita bisa membuatnya yang lebih compact," tambahnya.

Baca juga: Ini Skema Pemindahan ASN ke IKN Nusantara

Selain pemukiman yang disiapkan mayoritas berupa hunian vertikal, IKN juga akan dibangun menjadi 10 minutes city di mana hunian, area publik, hingga perkantoran dirancang sedemikian rupa agar saling terintegrasi.

Tentunya konsep 10 minutes city ini juga didukung dengan moda transportasi yang saling terintegrasi pula.

"Orang-orang tinggal di semacam apartemen dan dekat ke mana-mana. 10 menit lah kita jalan ke tempat kerja, ke tempat aktivitas, baik jalan atau naik kendaraan umum," kata Fauziah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com